Kamis, 10 October 2019 04:47 UTC
Salah satu perantau Endang, mendapat perawatan setelah tiba di Blitar, rabu 9 Oktober 2019. Foto: Yosibio.
JATIMNET.COM, Lumajang – Sebanyak 20 warga Lumajang yang merantau di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua telah tiba di kampung halamannya, Kamis 10 Oktober 2019. Para perantau asal Lumajang ini dijemput dari Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Rabu 9 Oktober 2019 malam.
Kepala Dinas Sosial Pemkab Lumajang, Dewi Susiyanti mengatakan bus yang menjemput 20 perantau ini berangkat ke Malang sejak Rabu sore dan tiba di Lumajang pada malam harinya.
“Rabu sekitar pukul 23.00 WIB sampai di Lumajang,” kata Dewi kepada Jatimnet.com di kantornya, Kamis 10 Oktober 2019.
Sebanyak 20 perantau yang sudah tiba berasal dari Kecamatan Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Senduro, Yosowilangun, Tempeh, Randuagung dan Rowokangkung.
BACA JUGA: Kerusuhan di Wamena, Delapan Pengungsi asal Lumajang Pulang Kampung
Diterangkan Dewi, bertambahnya 20 perantau yang pulang menjadikan warga Lumajang yang sudah pulang kampung menjadi 118 orang. Namun, lanjutnya, masih akan ada perantau yang diperkirakan akan pulang kampung.
"Besok (Jumat, 11 Oktober 2019) akan ada lagi kapal laut datang. Data sementara, 20 warga Lumajang termasuk di dalamnya,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, lima warga Kabupaten Blitar yang merantau di Wamena telah pulang ke rumah. Kelimanya telah diterima di Pendopo Ronggo Hadinegoro, Kabupaten Blitar, Rabu 9 Oktober 2019 malam. Satu di antaranya dalam kondisi sakit dan terbaring lemah di dalam ambulans Dinas Sosial Pemkab Blitar.
Kelima warga Desa Gledug, Kecamatan Sanankulon, Blitar ini masih memiliki hubungan kerabat. Mereka masing masing Yudi Prasetyo (23), Edi Handoko (37), Siswo Daroini (39 ), Endang dan Samsudin.
BACA JUGA: Gubernur Jawa Timur Kirim Tim ke Wamena
Endang terjatuh saat berusaha menyelamatkan diri pada kerusuhan di Wamena beberapa waktu lalu. “Bu Endang terjatuh saat kerusuhan. Mungkin karena takut atau panik, dan kini masih trauma,” seperti ditirukan Samsudin kepada Yosibio, wartawan Jatimnet.com di Blitar.
Adapun Bupati Blitar, Rijanto menjelaskan pihaknya akan terus memantau warganya yang masih tinggal di Wamena. “Kemungkinan masih ada warga, maka itu akan terus kami pantau dan segera kami pulangkan bila membutuhkan bantuan,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memfasilitasi pengangkutan para perantau yang ingin pulang ke kampung halamannya menggunakan kapal laut.
Info yang didapat Jatimnet.com menyebutkan kapal akan berangkat dari Jayapura pada Jumat 11 Oktober dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Rabu 16 Oktober 2019.
