Logo

Gus Yani Resmikan Museum Kanjeng Sepuh Sidayu dan Pasar Rakyat Sidayu Gresik

Reporter:,Editor:

Senin, 05 February 2024 06:00 UTC

Gus Yani Resmikan Museum Kanjeng Sepuh Sidayu dan Pasar Rakyat Sidayu Gresik

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menandatangani prasasti peresmian Museum Kanjeng Sepuh Sidayu dan Pasar Rakyat Sidayu, Senin, 5 Februari 2024. Foto: Agus Salim

JATIMNET.COM, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menggelar doa bersama dalam rangka soft opening Museum Kanjeng Sepuh Sidayu dan peresmian Pasar Rakyat Sidayu, Senin, 5 Februari 2024.

Museum Kanjeng Sepuh dan Pasar Rakyat ini diharapkan bisa mendukung perekonomian di Kabupaten Gresik khususnya masyarakat Sidayu dan sekaligus jadi wisata edukasi.

Gus Yani berharap dengan dibangunnya dua prasasti tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat Sidayu dan mengimbau masyarakat agar turut andil merawat dan mengembangkannya.

"Kami sangat berharap masyarakat Sidayu bisa memetik hasilnya. Banyak pelaku ekonomi kreatif di Sidayu, maka potensi pengembangan perekonomian sangat besar di sini," kata Gus Yani.

Menurutnya, dengan adanya Museum Kanjeng Sepuh Sidayu ini, masyarakat dapat mengembnagkan wisata edukasi ke masyarakat lokal dan luar.

BACA: Banyak Bangunan Cagar Budaya di Gresik Beralih Fungsi

"Museum ini sebagai bukti adanya perjuangan Kanjeng Sepuh terhadap kemajuan Kabupaten Gresik. Jadi, silakan masyarakat bisa mengembangkan museum ini," ujarnya.

Gus Yani mengatakan sebanyak 66 jenis barang peninggalan Kanjeng Sepuh yang ada di museum merupakan barang-barang asli dan bukan replika.

Hal itu telah dilakukan pengecekan melalui pihak-pihak yang berkompeten. "Insyaallah barang-barang bersejarah di museum ini bukan replika, ini asli dan sudah kita cek," katanya.

Sementara untuk Pasar Rakyat, Gus Yani berpesan dua hal gang perlu dijaga, yakni kebersihan dan keamanan agar masyarakat merasa nyaman saat berbelanja.

Ketua Yayasan Masjid Kanjeng Sepuh Sidayu, Gus Amrullah (kiri) menerima irisan tumpeng dari Bupati Gresik Gus Yani saat peresmian Museum Kanjeng Sepuh Sidayu, Senin, 5 Februari 2024. Foto: Agus Salim

"Setelah ada bencana kebakaran dulu, alhamdulillah pasar rakyat bisa soft launching setelah kita lakukan dua kali uji coba (dua kali sepasar Pahing). Pesan kami, pasar harus bersih dan aman," katanya.

Sebagai catatan, Museum Kanjeng Sepuh Sidayu didirikan di bangunan yang juga masuk dalam daftar cagar budaya, tepatnya di Kantor Kawedanan Lama, sebelah barat Alun-alun Sidayu.

Museum ini bersandingan dengan Pasar Rakyat Sidayu. Kedua bangunan tersebut ditargetkan tahun depan sudah bisa dibuka secara keseluruhan.

BACA: Cara Komunitas Save Trowulan Menjaga Cagar Budaya ke Generasi Penerus

Gus Amrullah yang merupakan salah satu keturunan Kanjeng Sepuh Sidayu atau Kiai Panembahan Haryo Soeryo Diningrat itu terlihat menghadiri acara ini.

Ketua Yayasan Kanjeng Sepuh Sidayu ini menceritakan semua pusaka maupun barang-barang peninggalan resmi diberikan oleh keluarga untuk kebutuhan museum.

"Alhamdulillah peninggalan ini kembali ke Sidayu dimana sebelumnya akan diserahkan ke Balai Trowulan (Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan). (Sebanyak) 66 item diserahkan keluarga untuk diserahkan ke Masjid Jamik Kanjeng Sepuh dan hari ini diserahkan ke Museum Sidayu ini," kata Gus Amrullah.

Ia menyebut ini sebagai bukti perjuangan Kanjeng Sepuh Sidayu seperti ajaran ahlussunnah wal jamaah yang hingga saat ini masih terjaga dan bermanfaat bagi masyarakat.

Acara dibuka dengan salawat mahalul qiyam dan ditutup dengan doa istigasah bersama. Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah bersama jajaran OPD, Camat Sidayu, dan tokoh agama setempat. (ADV/Inforial)