Senin, 30 November 2020 15:00 UTC
KERJA BAKTI: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya saat melakukan kerja bakti pengerukan saluran agar tidak terjadi penyumbatan di sungai, Senin 30 November 2020.
JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) membongkar sekaligus merenovasi jembatan di Jalan Babadan, Kelurahan Gundih Kecamatan Bubutan, Senin 30 November 2020.
Pembongkaran dilakukan menggunakan alat berat. Renovasi dilakukan, karena jembatan memang sudah berumur, saatnya untuk dibenahi dan demi keselamatan pengguna jalan.
“Supaya tidak membahayakan pengguna jalan, makanya hari ini langsung kami kerjakan. Saat ini proses pembongkaran lebih dahulu,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya, Erna Purnawati, Senin 30 November 2020.
Ia menjelaskan, rencananya renovasi jembatan akan memakan waktu selama satu bulan. Pengerjaan dilakukan oleh Dinas PU Bina Marga tanpa melibatkan pihak lain, sehingga diprediksi rampung pada bulan Desember mendatang. “Dikerjakan sendiri oleh teman-teman Dinas PU Bina Marga, proses idealnya satu bulan,” ia menjelaskan.
BACA JUGA: Keruk Sungai Kalibokor, DPUBMP Kumpulkan 64 Dump Truk Endapan
Di kesempatan yang sama, Erna juga melakukan pengerukan di sepanjang saluran Jalan Dupak, tepatnya berada tidak jauh dengan jembatan tersebut. Bahkan, Erna menyebut, meskipun sebenarnya tidak ada saluran yang tersumbat.
Namun, ia bersama Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya melakukan antisipasi agar tidak terjadi penyumbatan saluran. “Makanya kami keruk lebih dahulu. Saluran ini tembusnya sampai ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Pompanya ikut Dupak,” ia memaparkan.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menambahkan, sebagian besar endapan lumpur berasal dari sisa-sisa makanan.
BACA JUGA: Normalisasi Saluran Rutin Dilakukan, Warga Diimbau Tak Buang Sampah Sembarangan
Dari pengerukan itu, setidaknya pihaknya telah mengumpulkan tiga dump truk hingga sore hari. “Masih berlanjut hingga sekarang. Sementara sudah dapat tiga dump truk,” kata Anna.
Setelah pengerukan rampung, lanjut Anna, di sisi utara saluran nantinya akan ditanami bermacam-macam tumbuhan. Alasannya, karena di sepanjang tepi saluran itu sering kali dijadikan tempat pembuangan sampah.
"Padahal beberapa waktu lalu kami sudah melakukan kerja bakti dan sudah bersih. Jadi sekarang kami kasih tanaman supaya tidak digunakan untuk pembuangan sampah," ia memungkasi.