Logo

Normalisasi Saluran Rutin Dilakukan, Warga Diimbau Tak Buang Sampah Sembarangan

Reporter:,Editor:

Rabu, 28 October 2020 02:20 UTC

Normalisasi Saluran Rutin Dilakukan, Warga Diimbau Tak Buang Sampah Sembarangan

BERSIH-BERSIH: Petugas dari DKRTH dan DPUBMP saat melakukan bersih-bersih saliuran di Jalan Raya Kupang Baru Surabaya

JATIMNET.COM, Surabaya - Dalam rangka mengantisipasi datangnya musim hujan, normalisasi saluran rutin terus dilakukan, supaya air dapat mengalir dengan lancar dan tidak terjadi sumbatan yang berdampak terjadinya genangan.

Seperti bersih-bersih sampah sekaligus normalisasi saluran dilakukan di Jalan Raya Kupang Baru Surabaya, Selasa 27 Oktober 2020. Sampah, batu-batuan, maupun daun kering yang ada di lokasi, tak luput dibersihkan.

Petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) serta Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) yang ada di lokasi, dengan sigap mengangkut sampah hasil pembersihan ke mobil dump truk.

Untuk mempercepat proses normalisasi, saat itu juga dikerahkan 2 unit ekskavator untuk melaksanakan pengerukan. Bahkan, skywalker juga diterjunkan untuk membantu petugas melakukan perantingan pohon.

BACA JUGA: Pengerukan Saluran Kalirejo Berhasil Kumpulkan 26 Dump Truk Sampah

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara memastikan, setiap hari pembersihan terhadap saluran-saluran yang memang dipersiapkan menghadapi musim penghujan rutin dilakukan.

“Disana (saluran di Jalan Raya Kupang Baru Surabaya) terdapat beberapa saluran yang memang sedimennya cukup tinggi, padahal itu beberapa bulan yang lalu sudah kami laksanakan pengerukan,” kata Febri, Selasa 27 Oktober 2020.

Pada bersih-bersih kemarin, pihaknya mengaku mendapati banyak sampah di sungai. Ia pun cukup menyayangkan hal itu. Sebab, aliran sungai di sana sudah terpasang rumah pompa untuk menarik air.

BACA JUGA: Antisipasi Musim Hujan, Saluran Pakis Dikeruk

“Kalau seandainya (pompa) banyak tertutup oleh sampah ini kan akhirnya akan mengurangi laju kecepatan air. Nah, itu nanti akan berpengaruh pada jumlah debit air di kawasan tersebut,” ia menjelaskan.

Maka dari itu, pihaknya memastikan akan membersihkan sepanjang aliran sungai itu hingga menuju Simo Hilir. Baik itu menggunakan alat berat maupun tenaga Satgas. Namun, normalisasi yang dilakukan tak hanya dilaksanakan di lokasi tersebut. “Kami prioritaskan semua, tapi kan semua ada gilirannya. Kemarin ada di Pakis dan Kupang Indah,” ia menerangkan.

Menurut Febri, di tahun 2020 ini, pemetaan-pemetaan kawasan yang menjadi prioritas normalisasi saluran juga telah dilakukan. Tentunya kawasan prioritas itu jika terjadi hujan deras, debit air diprediksi akan tinggi. “Jadi ada wilayah-wilayah yang diprioritaskan untuk dilakukan normalisasi juga penambahan kapasitas debit pompa,” ia memungkasi.