Logo

Gubernur Papua Kecewa dengan Spanduk Referendum di AMP

Reporter:,Editor:

Selasa, 27 August 2019 15:37 UTC

Gubernur Papua Kecewa dengan Spanduk Referendum di AMP

KECEWA: Gubernur Papua, Lukas Enembe saat memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Grand Dafam mengaku kecewa dengan spanduk referendum. Foto: M Khaesar J.U.

JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Papua Lukas Enembe mengaku kecewa dengan Mahasiswa Papua lantaran pembahasan referendum yang selalu digaungkan. Ia menilai referendum merupakan negara dan sampai saat ini Papua tetap bagian dari Indonesia.

"Saya kecewa dengan sikap mahasiswa yang selalu membahas soal referendum. Di sini saya tegaskan jika Papua tetap bagian dari Indonesia," ucap Lukas Enembe, Selasa 27 Agustus 2019.

Lukas menambahkan jika referendum bukan masalah dirinya tetapi urusan negara. Permasalahan ini sudah disampaikan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo. "Karena memang itu urusan negara, jadi saya melaporkan ke pimpinan negara," ujarnya.

BACA JUGA: Kunjungan Gubernur Papua ke AMP Akan Dijadwalkan Ulang

Saat disinggung jika di dalam Asrama Mahasiswa Papua (AMP) disusupi orang dari Gerakan Papua Merdeka, Lukas menegaskan jika di dalam Asrama hanya dihuni mahasiswa saja. "Kalau Gerakan Papua Merdeka itu membawa senjata. Ini semua adalah mahasiswa," tegasnya.

Namun untuk saat ini Lukas belum bisa memastikan jika di dalam AMP tersebut adalah mahasiswa. "Kami masih akan mendata lagi apa benar di sana berisi mahasiswa atau ada orang luar juga," ungkapnya.

Lukas sampai saat ini juga belum mengetahui jumlah penghuni asrama tersebut. "Saya cuma diberitahu sekitar 60 orang saja," pungkasnya.