Logo

Ground Breaking Modifikasi Simpang Susun Romokalisari Mulai Dikerjakan

Proyek Simpang Susun Romokalisari, Akses Jalan Percepatan menuju GBT, Gresik, dan Mojokerto
Reporter:,Editor:

Jumat, 09 October 2020 23:00 UTC

Ground Breaking Modifikasi Simpang Susun Romokalisari Mulai Dikerjakan

Ilustrasi Modifikasi Simpang Susun Romokalisari. Ilutrasi Grafis: Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya - Proses pelaksanaan ground breaking atas pembangunan proyek Modifikasi Simpang Susun Romokalisari yang sempat tertunda, jadwal awalnya 6 Oktober kini sudah mulai dilakukan pengerjaan, Jumat 9 Oktober 2020.

Akses jalan baru tersebut, memiliki panjang kurang lebih sekitar 1,6 kilometer dari Simpang Susun Romokalisari menuju Gelora Bung Tomo. Dan, pihak PT Margabumi Matraraya (PT MBMR) selaku pengelola Jalan Tol Surabaya Gresik.

Masa pengerjaan pelaksanaan proyek akan berjalan selama 10 bulan dilakukan oleh PT Tirtobumi Adyatunggal dan PT Hutama Karya. Dan Jalan utama pendukung pelaksanaan Piala Dunia U20, yakni akses menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) targetnya rampung di bulan Juli 2021.

Apalagi jalan baru itu tidak hanya sebagai percepatan menuju GBT saja, melainkan jalan percepatan menuju Surabaya - Gresik dan Surabaya - Mojokerto. Sehingga dengan seperti itu bisa meningkatkan perkenomian di daerah Surabaya dan sekitarnya di wilayah Jawa Timur.

BACA JUGA: Pengerjaan Jalan Tol Kertosono-Kediri Dimulai Tahun Depan

Sebab, dengan pembangunan proyek ini dapat mempermudah dan mempercepat akses di JLLB ( Jalan Lingkar Luar Barat ) dan Pelabuhan Teluk Lamong.

Direktur Jendral (Dirjen) Bina Marga, Hedy Raharian menjelaskan, proyek yang ditargetkan rampung pada bulan Juli 2021 mendatang itu akan terus dipantau progres pembangunannya dari hari ke hari. 

Bahkan ia menyatakan akan intens berkunjung untuk memastikan kualitas pembangunan jalan tersebut. “Jadi kami akan sering silaturahmi kualitas. Supaya warga nyaman dan menjamin kenyamanan dan keselamatan warga,” kata Hedy Raharian, Jumat 9 Oktober 2020.

Senada dengan itu, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit menambahkan, yang menjadi fokus tidak kalah pentingnya adalah membentuk konektivitas yang dapat menghubungkan infrastruktur satu dengan yang lain. 

“Atau infrastruktur dengan pengembangan wilayah kawasan-kawasan pengembangan lain. Misalnya stadion atau industri,” kata Danang.

Dari sanalah, pihaknya berharap poin penting dari pembangunan infrastruktur dapat memberikan banyak dampak untuk masyarakat. “Termasuk dalam pembangunan jalan ini untuk memberikan dampak yang lebih besar terhadap masyarakat,” ia memungkasi.

Perlu diketahui, sebenarnya rencana awal Pemkot Surabaya lah yang akan membangun jalan itu. Namun karena ada pandemi Covid-19, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya membantu membangun akses jalan baru itu.

Sementara, di acara ground breaking atas pembangunan proyek Modifikasi Simpang Susun Romokalisari, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya ikut hadir. Kemudian hadir pula Direktur Jendral (Dirjen) Bina Marga Dr. Ir Hedy Raharian, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yakni Prof, DR. Tech. Ir Danang Parikesit dan Direktur Utama PT Margabumi Matraraya, Yenny Shintawati.