Golkar Jatim Gelar Lomba Tartil Al-Qur'an Peringati Tahun Baru Islam

A. Baehaqi

Reporter

A. Baehaqi

Sabtu, 29 Agustus 2020 - 11:20

golkar-jatim-gelar-lomba-tartil-al-quran-peringati-tahun-baru-islam

LOMBA TARTIL. Ketua DPD I Partai Golkar Jatim M. Sarmuji (tiga dari kanan) usai membuka lomba tartil Al-Qur'an. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Surabaya - DPD Partai Golkar Jawa Timur terus aktif mengadakan acara. Pandemi Covid-19 tidak menghentikan partai pimpinan Airlangga Hartarto meluaskan jaringan partainya.

Ketua DPD I Partai Golkar Jatim, M. Sarmuji mengatakan, acara kali ini adalah lomba tartil Al-Qur'an untuk mengisi tahun baru Islam 1442 Hijriah. Pesertanya cukup banyak, mencapai dua ribuan orang.

Tidak hanya sebatas Jawa Timur, tetapi hingga daerah lain di Indonesia. Ada dari Jakarta, Sumatera Barat, dan Kalimantan Timur. Bahkan juara dua diraih oleh M. Sholeh Makmum asal Jakarta. Sedangkan juara satu Nashoikul Ibad Pasuruan, dan juara tiga Dewi Rahmifa asal Sidoarjo.

"Lomba ini diadakan mengisi tahun baru muharom apa yang bisa kita lakukan. Kita isi dengan perbuatan yang baik, dengan lomba tartil Al-Qur'an. Saya pikir di masa Covid-19 hal serupa sudah jarang sekali dilakukan," ujar Sarmuji, Sabtu 29 Agustus 2020.

BACA JUGA: Proyeksi dan Strategi Golkar Jatim di Pilkada dan Pemilu 2024

Sarmuji yang juga anggota DPR RI itu mengaku terkejut dengan sambutan luar biasa dari peserta. Dari dua ribuan pendaftar, sebanyak 1147 video tartil Al-Qur'an yang masuk. Mayoritas pesertanya adalah anak muda. "Tentu ini sangat baik. Yang ini kalau dipoles jadi kebanggan indonesia," tegasnya.

Ketua Umum Partai Golkar Arilangga Hartarto dalam sambungan virtual mengapresiasi kegiatan yang diadakan DPD I Partai Golkar Jatim. "Saya apresiasi sekali lagi pada pak Sarmuji yang telah mengadakan. Saya lihat Jatim sangat aktif mengadakan kegiatan di tengah pandemi. Kegiatannya di gelar di tengah Covid-19," kata Arilangga.

Airlangga yang juga menteri koordinator bidang perekonomian itu mengajak dikesempatan tahun baru Islam 1442 Hijriah, semua pihak merenungkan pelajaran yang ada dalam peristiwa itu.

Baca Juga