Geolog: Lubang di Sukabumi Karena Aktivitas Sungai Bawah Tanah

Hari Istiawan

Reporter

Hari Istiawan

Minggu, 28 April 2019 - 15:43

geolog-lubang-di-sukabumi-karena-aktivitas-sungai-bawah-tanah

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Sukabumi – Tim Tanggap Darurat Pergerakan Tanah Badan Geologi Jawa Barat menyatakan, dari hasil kajian sementara pembentukan lubang raksasa di Kampung Legoknyenang, Kabupaten Sukabumi disebabkan aktivitas sungai bawah tanah.

"Di lokasi lubang terdapat aliran sungai. Namun karena tertimbun tanah sungai itu hilang dan ternyata aktif lagi dengan mengeluarkan air banyak sehingga terjadilah pembentukan lubang itu," kata Kepala Tim Tanggap Darurat Pergerakan Tanag Badan Geologi Jawa Barat, Edy Mulyadi, Minggu 28 April 2019.

Menurutnya, adanya pegerakan air dari sungai bawah tanah yang usianya sudah tua tersebut akhirnya tanah menjadi ambles karena air terus menekan dinding-dinding tanah di daerah tersebut. Namun, proses geologi ini merupakan hal biasa yang dikarenakan proses alam.

BACA JUGA: Diawali Suara Gemuruh, Lubang Raksasa Muncul di Sukabumi

Pihaknya juga sudah melakukan pengkajian dan mengambil beberapa foto yang ternyata bisa disimpulkan bahwa ada sungai bawah tanah yang airnya kembali meluap.

Karena air yang terus mendesak tanah tersebut, kata Edy, akhirnya tercipta kembali aliran sungai yang awalnya sempat hilang karena tertimbun tanah dari aktivitas gunung berapi. Daerah tersebut berada di bawah Gunung Gede Pangrango yang saat ini masih aktif.

"Kemungkinan besar luasan lubang ini akan terus bertambah sehingga warga yang tinggal di sini agar selalu waspada,” ujarnya

BACA JUGA: Begini Penampakan Lubang Hitam Pertama Kali di Dunia

Edy menambahkan, di lokasi juga ditemukan kerikil-kerikil yang merupakan abu vulkanik yang menunjukkan di lokasi tersebut pernah terdapat awan panas yang tidak terkonversikan. Sehingga melalui celah batu kerikil air bisa merembes, karena jika batuannya berupa abu akan mudah erosi.

Air tersebut sumbernya bisa dari atas atau rembesan dari sawah. Menuruntya, bisa terlihat awan panasnya basah dan lekat sekali ditambah terdapat kerikil sehingga air dengan mudah merembes dan terbentuklah lubang ini.(ant)

Baca Juga