Minggu, 29 July 2018 04:57 UTC
Kerusakan bangunan rumah warga akibat dari gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter. Foto : Istimewa
JATIMNET.COM – Gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) mengguncang wilayah Lombok Timur, Minggu, 29 Juli 2018, pagi. Akibat dari gempa bumi tersebut menyebabkan banyak bangunan rumah rusak parah.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, gempa bumi dengan kekuatan 6,4 SR itu mengguncang berada di wilayah 28 kilometer Barat Laut Lombok Timbur, 32 kilometer Timur Laut Lombok Utara.
Kemudian di 57 kilometer Timur Laut Lombok Tengah, 61 kilometer Timur Laut Mataram. “Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 skala richter itu terjadi sekitar pukul 05.47 WIB. Gempat ini tidak berpotensi tsunami. Sampai sekarang masih terjadi gempa susulan,” kata Sutopo, dalam keterangan pers, Minggu, 29 Juli 2018.
Atas insiden gempa tersebut, lanjut Sutopo, posko BNPB telah melakukan koordinasi dengan BPBD dan instansi lainnya untuk mengetahui dampak gempa dan penanganannya. Mulai dari wilayah Kabupaten Lombok Timur, di Kecamatan Sambelia dan Kcamatan Sembalun hingga sekarang belum terdapat kerusakan bangunan.

Selanjutnya di Kabupaten Lombok Utara ini terdapat kerusakan bangunan di Kecamatan Bayan, selanjutnya di Kabupaten Sumbawa Barat, Desa Tepas Sepakat Kecamatan Brang Rea ini terdapat satu bangunan rumah roboh.
Lombok Timur yang juga merasakan gempa membuat warga sempat panik dan harus keluar rumah. “Hingga sekarang BPBD Lombok Timur masih melakukan monitoring di sekitar wilayah gempa,” ujar dia.

Selain itu, gempa cukup kuat juga terjadi wilayah Lombok Utara, dan Kota Mataram. Di dua tempat ini juga membuat warga panik, sehingga banyak masyarakat keluar dari rumah. “Selain itu untuk sementara waktu pendakian gunung Rinjani ini ditutup karena ada indikasi longsor berupa debu di sekitar gunung,” katanya.
