Sabtu, 25 September 2021 09:00 UTC
Bupati Jember, Hendy Siswanto saat menghadiri wisuda luring kampus UM Jember, Jumat 25 September 2021. Foto: Faizin Adi / Jatimnet.com
JATIMNET.COM, Jember – Kampus Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember) menggelar wisuda secara luring untuk 292 mahasiswanya. Wisuda digelar dalam 2 gelombang, yakni pada hari Sabtu dan Minggu ini, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Pada wisuda hari Sabtu 25 September 2021, Bupati Jember, Hendy Siswanto hadir memberikan sambutan. “Alhamdulillah kita sekarang sudah masuk di PPKM Level 1, sebentar lagi kita bisa menuju New Normal. Semoga kita bisa hidup normal seperti sebelumnya,” ujar Hendy kepada seluruh wisudawan dan civitas academika UM Jember.
Meski terus membaik, Hendy tetap mengingatkan agar jangan sampai kendor dalam menjalankan protokol kesehatan. Sebab, pandemi masih berlangsung. “Tetap, prokes harus dijaga, kita semua bisa terpapar,” tutur Hendy.
Terkait rencana pelaksanaan kuliah secara luring oleh UM Jember pada semester mendatang, Hendy menilainya secara positif, sepanjang prokes tetap dijaga. “Karena dampaknya terhadap perekonomian cukup besar,” tutur Hendy.
Lulus kuliah di masa pandemi, diakui Hendy punya tantangan yang berbeda dibandingkan dengan di masa normal. Namun, Hendy mengajak para wisudawan untuk tetap optimistis. “Jember ini pusat bagi mereka yang mau bekerja kreatif. Asal bukan mengikuti perusahaan.
Kami buka peluang untuk berinovasi di seluruh desa yang ada di Jember. Asalkan ada ide bisnis yang baik, didukung dengan perencanaan pasar dan permodalan. Saya pikir, perbankan juga siap membuka kerjasama permodalan,” ujar kepala daerah berlatar belakang pengusaha ini.
Sementara, Rektor UM Jember, Dr Hanafi MPd menyebut, rencana pelaksanaan kuliah secara luring itu sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah. “Kami sudah mendapatkan arahan dari LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi), jadi akan ada tahap berkala dan terbatas, kemudian melaporkan pada satgas Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan,” papar Hanafi.
Lebih lanjut, Pimpinan Muhammadiyah Covid-19 Command Centre (MCCC) UM Jember Ns. Sasmiyanto, SKep Mkes mengaku, pihaknya sudah menyiapkan beberapa persiapan untuk kuliah luring. “Nantinya pembelajaran akan dilakukan secara bertahap, Mulai dari praktikum terlebih dahulu, kemudian secara perlahan kita buka secara normal,” papar Sasmiyanto.
Kedatangan kluster mahasiswa dari luar kota akan menjadi perhatian tersendiri. “Juga tingkat persentase herd humanity, situasi dan kebijakan dari pemerintah. Jadi tetap harus ada kebijakan dari pemerintah, dikhawatirkan ada jenis varian baru yang mungkin muncul. Jangan sampai itu terjadi,” pungkasnya.