Logo

Gandeng Polri, KPU Usut Pelaku Klaim Punya dan Jual Data Pemilih

Reporter:

Rabu, 07 September 2022 23:40 UTC

Gandeng Polri, KPU Usut Pelaku Klaim Punya dan Jual Data Pemilih

Petugas mengisi data pada stiker bukti pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih pilkada di salah satu rumah warga di Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (20/1/2018). (ANTARA /Destyan Sujarwoko)

JATIMNET.COM, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bakal menggandeng Tim Siber Kepolisian RI untuk menelusuri dan mengusut pelaku yang mengklaim memiliki dan menjual data seolah-olah merupakan data pemilih Pemilu 2019.

“Pengusutan dan penelusuran baik dari sisi penjual maupun orang yang sengaja membuat seolah-olah merupakan data pemilih Pemilu 2019,” kata anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos dikutip dari situs berita Antara, Kamis, 8 September 2022.

BACA JUGA : Antisipasi Risiko Pemilu 2024, KPU se-Jawa Timur Mulai Rapatkan Barisan

Pengusutan pelaku itu sebagai tindaklanjut atas informasi tentang data yang diperjualbelikan kepada publik. Menurut Betty data yang dikelola KPU adalah data yang dijaga dari sisi otentitas, keamanan, dan kerahasiaannya,termasuk data pemilih.

Oleh karena itu, KPU sudah melakukan pengecekan terhadap setiap isi dari elemen data di forum underground tersebut. “Data tersebut bukan bersumber dari KPU,” katanya lagi.

KPU memastikan laman resmi dan aplikasi elektronik milik lembaga penyelenggara pemilu ini aman dari kebocoran data siber. “Ini kan pertanyaannya apakah website dan aplikasi KPU bocor atau tidak, ya, kami pastikan aman,” kata anggota KPU RI Idham Holik.

BACA JUGA : 18 Parpol Daftar Sebagai Calon Peserta Pemilu 2024

Sebelumnya diberitakan 105 juta data KPU diduga alami kebocoran. Kebocoran tersebut diunggah pada hari Selasa, 6 September 2022oleh anggota forum situs breached.to dengan nama identitas 'Bjorka' yang juga membocorkan data riwayat browsing pelanggan Indihome dan data registrasi kartu SIM.

"Soal klaim peretas memiliki data KPU, kami belum tahu kebenarannya, yang jelas kalau KPU RI itu dalam kondisi aman dan terproteksi," ujar Idham.

ANTARA