Logo

Gandeng Pengusaha Milenial, Petahana Bupati Jember Faida Besok Daftar ke KPU

Reporter:,Editor:

Sabtu, 22 February 2020 12:00 UTC

Gandeng Pengusaha Milenial, Petahana Bupati Jember Faida Besok Daftar ke KPU

BATAL DAFTAR. Pendukung pasangan petahana Bupati Jember Faida dan Vian bersiap mengantar ke KPU Jember, Sabtu, 22 Februari 2020, namun batal dan ditunda Minggu, 23 Februari 2020. Foto: Faizin Adi

JATIMNET.COM, Jember – Petahana Bupati Jember, Faida, direncanakan akan mendaftar sebagai bakal calon bupati dari jalur perseorangan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember di hari terakhir pendaftaran calon perseorangan, Minggu, 23 Februari 2020.

Faida menggandeng pengusaha muda atau milenial, Dwi Arya Nugraha Oktavianto yang akrab disapa Vian, 35 tahun. Faida-Vian rencana mendaftar ke KPU besok pukul 08.00 WIB.   

Semula, pasangan dokter dan pengusaha ini akan mendaftar Sabtu siang tadi, 22 Februari 2020. Bahkan ratusan pendukung telah siap berkumpul di rumah Faida untuk mengantar keduanya ke kantor KPU.

Komisioner KPU juga telah mempersiapkan diri dan membenarkan Faida-Vian akan mendaftar. "Benar, pasangan bacalon bupati Faida dan saudara Vian sudah konfirmasi ke KPU Jember akan mendaftar hari Sabtu ini," ujar komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi. 

BACA JUGA: Pisah dari Wabup Kiai Muqit, Bupati Jember Tempuh Jalur Independen

Namun setelah ditunggu hingga sore, tiba-tiba rencana tersebut batal dan ditunda besok. Batalnya pasangan Faida-Vian mendaftar dibenarkan Komisioner Divisi Teknis KPU Jember Achmad Susanto. 

"Memang tadi pagi mereka konfirmasi bahwa sudah siap. Tetapi setelah kita panggil LO-nya (Liasion Officer), ada masalah pada B1-nya (surat dukungannya)," ujar Susanto. 

KPU Jember sebenarnya sudah bersiap menyambut pendaftaran Faida-Vian dan mengerahkan sejumlah staf seperti operator untuk mencocokkan dukungan Faida antara data soft copy dan hard copy. “Mereka pasangan Faida-Vian (akan) mendaftar pada Minggu pukul 08:00 WIB," kata Susanto. 

Sebelum dibatalkan, Faida sempat menggelar konferensi pers di rumahnya di Jalan Letjen Panjaitan pada pukul 13:00 WIB. "Saya terharu dengan dukungan ribuan massa yang hadir di sini, untuk mengantar kami ke KPU Jember," tutur Faida.

Faida didampingi suaminya, Abdul Rochim dan ibunya. Rochim yang merupakan dokter gigi sempat jadi caleg DPR RI dari Partai Nasdem pada Pemilu 2019 namun gagal terpilih. Sedangkan Vian didampingi keluarganya. 

BACA JUGA: Ada ‘Jember Empire’ dalam Demo Kritik Bupati Jember

"Kami maju dari jalur independen ini tidak direncanakan. Mengalir begitu saja atas desakan dari relawan pendukung arus bawah, sehingga kami mewadahi melalui jalur independen," kata Faida. 

Faida mengatakan alasannya memilih Vian karena dianggap sebagai representasi generasi muda atau milenial. "Saya pilih Mas Vian karena keluarga kami sudah dekat. Dia juga sudah berjanji kepada saya untuk tidak korupsi," ujar Faida. 

Keluarga Faida dan Vian dikenal sebagai keluarga dokter dan pengusaha sukses di Jember. Ayah Faida, almarhum Musytahar Umar Thalib seorang dokter dan pendiri RS Bina Sehat yang kini dikelola Faida. Sedangkan keluarga Vian merupakan keluarga pengusaha konstruksi pemilik CV Sjam, salah satu kontraktor besar di Jawa Timur yang juga produsen aspal. 

Setelah dipastikan batal, ratusan massa pendukung Faida-Vian membubarkan diri dari rumah Faida. Puluhan personel kepolisian yang berjaga di kantor KPU Jember juga bubar. 

Melalui pesan tertulis, juru bicara Faida, Rully Effendi, membenarkan jika rencana pendaftaran hari ini ditunda besok pagi. “Ke KPU besok pagi sebab hari ini ternyata masih banyak dukungan dari warga. Bu Faida dan Mas Vian memilih menunggu mereka karena kasihan jerih payahnya perlu diapresiasi,” kata Rully.

BACA JUGA: Pengusaha Tersangka Korupsi Sebut 10 Persen Fee Proyek Jatah Bupati Jember

Menurutnya, menjelang pendaftaran ke KPU, Faida dan Vian menggelar istigosah dan khataman Qur’an. “Bu Faida dan Mas Vian terus menggelar kegiatan religi seperti istigosah, khataman Al Qur’an, dan doa untuk meminta ridho Allah,” katanya.

Faida maju kembali melalui jalur perseorangan setelah hubungannya dengan parpol-parpol di Jember merenggang akibat pelanggaran sejumlah administrasi tata kelola pemerintahan yang dilakukan Faida. Pada Pilkada 2015 lalu, pasangan Faida-Abdul Muqit Arief diusung PDI Perjuangan, NasDem, PAN, dan Hanura.

Kini, parpol-parpol tak tertarik mengusung Faida kembali karena rekam jejaknya di pemerintahan dan kasus korupsi yang terjadi pada proyek Pemkab Jember. Faida sempat mendaftar di penjaringan bakal calon PDI Perjuangan namun ia lebih memilih jalur perseorangan karena kansnya dipilih kembali oleh PDI Perjuangan sangat kecil.