Rabu, 23 September 2020 10:20 UTC
PROTOKOL KESEHATAN. Tetap Terapkan Protokol Kesehatan. Suasana sosialisasi model tatap muka oleh KPU Gresik bersama Komunitas Wartawan Gresik di Sekretariat KWG. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik menggelar sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik pada Pilbup 2020 bersama Komunitas Wartawan Gresik, di sekretariat Jalan Basuki Rahmat 08-B, Gresik, Selasa 21 September 2020 kemarin.
Sosialisasi mengenai protokol kesehatan saat Pilkada itu dihadiri Plh Ketua KPU Gresik, Abdul Sidiq Notonegoro dan Ketua KWG M. Syuhud Almanfaluty bersama anggota, menitik beratkan pentingnya kerja sama antara KPU dan wartaman serta Bawaslu untuk memberikan pemahaman pada masyarakat.
Seperti adanya anggapan adanya perilaku pemilih pragmatis seperti ini masih berlangsung hingga Pilkada 2020 menjadi isu hangat, untuk itu perlu kerja sama semua pihak untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Peran wartawan, KPU, Bawaslu, dan komponen lain punya andil besar memberikan pendidikan politik yang baik, termasuk juga para calon," papar Syuhud membuka sosialisasi.
BACA JUGA: KPU Gresik Pastikan Tahapan Pilkada Lancar Pasca Ketuanya Positif Covid-19
Bahkan Sidiq Noto Negoro tidak menampik, bahwa sikap pragmatis pemilih dalam pemilu masih kuat, ia mengaku pernah uji petik langsung di sejumlah desa atau kecamatan menjelang coblosan.
Untuk itu, Sidiq sependapat tentang perlu adanya pendidikan politik secara intens untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, maka pentingnya pendidikan politik pada masyarakat harus dilakukan oleh partai yang ada.
Pada kesempatan ini, Sidiq juga menjelaskan tahapan Pilkada Gresik 2020 yang telah dilakukan KPU Gresik, pada Rabu 23 September penetapan paslon yang kemudian dilanjutkan dengan pengundian nomor urut pada 24 September 2020.
Tahapan kampanye mulai 26 September hingga 5 Desember untuk model kampanye ini ada permintaan perubahan PKPU No. 6 Tahun 2020, tentang Pilkada di masa kondisi bencana nonalam sesuai hasil rapat Komisi II DPR RI dengan Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP.
BACA JUGA: Paslon Qosim -Alif Dapat Dua Tambahan Amunisi, Partai Berkarya dan Partai Gelora
Semua tahapan yang menghadirkan massa akan dibatasi jumlahnya, pengundian nomer misalnya, hanya lima orang yang bisa turut serta mendampingi Paslon, kampanye sifatnya menimbulkan kerumunan massa seperti rapat umum, konser, dan sejenisnya dilarang.
"Besok, saat pengundian hanya ada dua orang paslon, dua wakil dari Parpol, dua orang tim kampanye dan satu orang Liaison Office (LO). Tempatnya sudah ditentukan, yakni di Hotel Horison GKB," tukas Sidiq.
KPU Gresik juga menambah jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) diberbagai wilayah, hal ini mengantisipasi adanya kerumunan atau antrian, sebab saat pelaksanaan pemilihan nanti disinyalir masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Kami siapkan 2.267 TPS termasuk TPS Rutan, dimana kurang lebih 215 penghuninya merupakan warga Gresik. Untuk itu kami meminta bantuan rekan wartawan ikut mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan pada masyarakat yang tidak bisa kami (KPU) himpun," kata Sidiq saat dikonfirmasi kembali.
