Logo

Frustrasinya Ferrari, Bahagianya Mercedes

Reporter:

Sabtu, 13 April 2019 11:38 UTC

Frustrasinya Ferrari, Bahagianya Mercedes

SEMUA TERSENYUM. Valteri Bottas (tengah) bersama rekannya Lewis Hamilton (kiri) dan Sebastian Vettel setelah menyelesaikan sesi kualifikasi Grand Prix Cina, di Sirkuit Shanghai, Sabtu 13 April 2019. Foto: Formula1.com

JATIMNET.COM, Shanghai – Mesin Mercedes dalam tiga kali kualifikasi menunjukkan kecepatannya. Berdasarkan hasil kualifikasi Grand Prix Cina, duo Mercedes, Valteri Bottas dan Lewis Hamilton menguasai grid terdepan di sirkuit Shanghai, Sabtu 13 April 2019.

Keduanya masing-masing mengoleksi waktu tercepat satu menit 31,547 detik dan satu menit 31,570 detik. Hasil ini menunjukkan kekutan Mercedes dalam tiga kali kualifikasi dan dua kali balapan selalu berada di barisan terdepan.

Adapun Ferrari lagi-lagi harus puas berada di belakang duo Mercedes. Sebastian Vettel di peringkat ketiga terpaut 0,301 detik dari Bottas. Adapun bintang masa depan Ferrari Charles Leclerc di posisi keempat terpaut 0,318 detik.

BACA JUGA: Alexander Albon tak Ambil Bagian Kualifikasi

Jika dilihat grafik sepanjang pra musim hingga balapan di Bahrain lalu menunjukkan hasil yang memuaskan. Bahkan pada sesi uji coba musim, Ferrari menuai hasil positif. Namun hasil kualifikasi ini membuat dua pebalapnya mulai frsutrasi.

Baik Vettel maupun Leclerc tak bisa menahan emosinya. Selain uring-uringan, keduanya juga mengomel mengomentari hasil buruk. Crash.net menulis dalam analisisnya.

“Saya melakukan kesalahan. Ayo, Charles. Kotoran. Sangat bodoh. Bodoh sekali,” ungkap Charles dikutip dari Crash.net.  Bahkan saat ditenangkan para insinyur, dia masih belum bisa menguasai diri.

BACA JUGA: Menanti Jawara Formula 1 Edisi ke-1.000

Begitu juga dengan Vettel. Mantan juara dunia itu juga menunjukkan ekspresi amarahnya. “Kami sudah! Kami memilikinya! Kami tahu mengapa, kami tahu mengapa,” seru pebalap asal Jerman itu.

Sepertinya Ferrari masih berjuang mencari bentuk yang ditunjukkan melalui pengujian pra-musim. Ini jika mengacu dalam dua kali balapan dan tiga kali kualifikasi.

Berbeda dengan kubu Mercedes. Lewis Hamilton mampu meraih hasil maksimal setelah mendapat hasil buruk sepanjang sesi latihan bebas. Berada di belakang rekan satu timnya sudah keberuntungan baginya.

“Saya benar-benar berjuang di kualifikasi terakhir untuk mendapatkan putaran yang sempurna,” kata Bottas.