Jumat, 16 July 2021 08:20 UTC
Dokumen, Proyek smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di JIIPE, Gresik dalam proses penguatan lahan di tahun 2019. Foto: Agus/Dokumen
JATIMNET.COM, Gresik - PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Chiyoda International Indonesia telah menandatangani kontrak kerja sama untuk kegiatan Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) proyek Smelter Manyar milik PTFI.
Dengan begitu pengerjaan proyek pembangunan smelter berkapasitas 1,7 juta ton konsentrat per tahun itu resmi berada di Kabupaten Gresik, sesuai kontrak yang dilakukan pada Kamis, 15 Juli 2021 kemarin mencakup pengerjaan proyek.
Selain itu, penandatanganan juga mencakup pendirian fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Diterangkan Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia, Tony Wenas pada rilisnya pada jatimnet.com menyebut, penandatanganan kontrak ini menegaskan komitmen PTFI untuk membangun smelter, sesuai dengan kesepakatan divestasi tahun 2018.
Baca Juga: PT Smelting Salurkan Beras untuk 7.370 KK di Tiga Kelurahan
"Ditengah berbagai tantangan pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia dan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini, kami terus melakukan penyesuaian agar dapat terus bekerja sambil tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan seluruh tenaga kerja serta masyarakat di sekitar area kerja,” ujar Tony Wenas, Jumat 16 Juli 2021.
Penandatanganan kontrak kerja sama yang dilakukan oleh Direktur PT Chiyoda International Indonesia, Naoto Tachibana dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, disaksikan secara virtual oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Djamaluddin.
Serta Chief Executive Officer (CEO) MIND ID Orias Petrus Moedak, President & Chief Financial Officer (CFO) Freeport-McMoRan Kathleen Quirk, Chairman Chiyoda Corporation Masakazu Sakakida, dan Chiyoda Corporation President Masaji Santo.
Sementara Direktur PT Chiyoda International Indonesia Naoto Tachibana menegaskan komitmennya untuk ikut berkontribusi bagi Indonesia melalui pembangunan Smelter Manyar, pengalaman dan kepemimpinan Chiyoda akan membantu mewujudkan tujuan optimalisasi hilirisasi nasional.
Baca Juga: Perkuat Fundamental Bisnis, PGN Dorong Ekspansi dan Efisiensi Layanan Gas Bumi
”Penandatanganan kontrak ini menandai teguh nya komitmen PT Chiyoda International Indonesia untuk turut berkontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia. Kami akan melakukan yang terbaik, memastikan proyek ini dapat kami selesaikan tepat waktu, kata Naoto mengungkapkan.
Diketahui sebelumnya, penandatanganan kontrak kerja sama EPC ini sempat tertunda selama beberapa bulan akibat pandemi, meski demikian, pengerjaan EPC di JIIPE terus berjalan, termasuk pengadaan barang long lead item, stripping, dan penyiapan area laydown untuk peralatan dan material konstruksi.
Selain itu, persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pun tengah dilakukan di lapangan bagi para pekerja konstruksi, vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dan diproyeksikan akan membutuhkan sekitar 40 ribu dosis vaksin Covid-19.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Djamaluddin menyambut baik penandatanganan kontrak antara kedua belah pihak, sebab penandatanganan ini menjadi energi positif di tengah berbagai tantangan yang sedang Indonesia hadapi.
"Pemerintah melalui Kementerian ESDM mendorong akselerasi dari proyek ini, dan akan terus bekerja sama dengan PTFI untuk membantu memastikan pengerjaan proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu,” ujar Ridwan memungkasi.
