Senin, 17 June 2019 07:56 UTC
Ilustrasi siswi madrasah. Foto: Medi Irawan di Flickr (diolah)
JATIMNET.COM, Jakarta - Delegasi dari pemerintah Filipina bertandang ke Kementerian Agama, Senin 17 Juni 2019. Mereka ingin mengetahui lebih dalam pengelolaan pendidikan madrasah di Indonesia.
"Tujuan kami ke Indonesia untuk memahami sistem pendidikan madrasah di Indonesia dalam kerangka regulasi," kata Perwakilan Delegasi Filipina Ahmed Abdullah di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Senin 17 Juni 2019.
BACA JUGA: Hampir 100 Persen Madrasah Aliyah dan Tsanawiyah Gelar UNBK
Menurut Ahmed, pihaknya ingin belajar dari Indonesia demi baiknya sistem pendidikan di Filipina. "Kami ingin melihat praktek terbaik pendidikan madrasah di Indonesia, tentang management dan unsur pengembangan madrasah," tambahnya.
Ahmed dan delegasi Filipina berharap mendapat pembelajaran tentang sistem madrasah yang terintegrasi dengan pendidikan di Filipina. "Kami juga ingin menjelajahi pendidikan madrasah dan percontohan untuk meningkatkan pendidikan di Filipina. Kami ingin belajar banyak di Indonesia," tegas Ahmed.
Sebelumnya, Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan menyampaikan, kajian di Madrasah atau lembaga di Pesantren, bisa sebagai satuan pendidikan dan bisa juga sebagai penyelenggara pendidikan.
BACA JUGA: Tukin 364 Ribu Guru Madrasah se-Indonesia Belum Dibayar
Kedua peran itu berujung pada upaya mengawal moderasi beragama di Indonesia. "Di Madrasah akan diajarkan Fiqh, Alquran dan Hadis, Aqidah Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab. Ini menjadi alasan kami ajarkan bagi anak madrasah rumpun ilmu, sebagai ciri pembeda dari sekolah umum," kata M Nur Kholis dalam laman Kemenag.go.id, Senin 17 Juni 2019.
Ia berharap kunjungan itu bisa menambah informasi dan menjadi oleh-oleh yang bisa dibawa para delegasi Filipina ini.