Rabu, 02 October 2019 07:30 UTC
JAZZ PONOROGO: Konferensi pers Festival Jazz Ponorogo 2019. Foto: Gayuh S.W
JATIMNET.COM, Ponorogo – Pagelaran budaya yang memadukan musik tradisional dan modern akan digelar di Ponorogo lewat acara “Reog Jazz Ponorogo”. Acara rencananya berlokasi di atas Telaga Ngebel, pada 12 Oktober 2019, dengan memboyong Fariz RM sebagai bintang utama.
“Tahun ini adalah pagelaran kami yang kedua setelah tahun 2017. Panggung kali ini akan kami hias dengan tampilan artistik dari berbagai seniman di Ponorogo,” kata founder festival, Agus Setiawan Basuki, di Ponorogo, Rabu 2 Oktober 2019.
Dalam acara tersebut selain menggandeng para seniman reyog, ia juga akan menggandeng komunitas pencinta lingkungan untuk memastikan kebersihan lingkungan telaga tetap terjaga.
BACA JUGA: Jazz Traffic Festival 2019 di Kenjeran Suguhkan Konsep Baru
“Nanti juga akan ada banyak ornamen dari bambu untuk menghiasi festival jazz telaga,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mengaku antusias akan terselenggaranya festival jazz di Telaga Ngebel. Pasalnya ini merupakan satu-satunya festival musik jazz yang dilakukan di atas telaga dan berada di atas gunung.
Selain udara yang sejuk, panorama pemandangan telaga menurutnya akan menambah semarak dari musik jazz itu sendiri.
BACA JUGA: Penampilan Tompi dan Gugun Blues Shelter Hangatkan Jazz Gunung Bromo 2019
“Jadi kalo sore menjelang malam kesannya magis. Telaga juga akan ditonjolkan untuk menjadi daya tarik tersendiri, sehingga orang juga akan ingat telaganya, bukan hanya musik jazznya,” kata Ipong.
Ia menuturkan nantinya dalam pagelaran musik jazz juga akan dikolaborasikan dengan kesenian Reyog Ponorogo. Iringan musik yang dinamis dan selalu ada dalam reyog menurutnya akan semakin membuat unik musik jazz di telinga masyarakat yang menyaksikan.
“Kami gabungkan dengan jazz, tidak hanya reyognya, tapi juga seniman, musiknya, terompetnya, kendanganya, dan lain sebagainya,” tuturnya.
BACA JUGA: Ada Nuansa Beda dalam Jazz Gunung Banyuwangi 2018
Ia pun mengajak seluruh masyarakat Ponorogo bahkan Indonesia untuk menyaksikan Festival Jazz Ponorogo karena dalam festival ini akan ada banyak kejutan, salah satunya kolaborasi salah satu kesenian asli Ponorogo, selain reyog, dengan musik jazz.
“Nanti akan ada kejutan, yang menangkap kolaborasi budaya kesenian lokal yang bukan reyog,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan harga tiket yang mahal, karena festival jazz kali ini diselenggarakan secara gratis, hanya saja masyarakat yang ingin menonton diwajibkan untuk mengunduh tiketnya pada lama www.reyogjazz.com.