Logo

Festival Jalur Rempah Jadi Momentum Surabaya Sebagai Kota Wisata

Reporter:,Editor:

Selasa, 06 April 2021 10:20 UTC

Festival Jalur Rempah Jadi Momentum Surabaya Sebagai Kota Wisata

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelah kanan

JATIMNET.COM, Surabaya - Rombongan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia datang mengunjungi ruang sidang Wali Kota Surabaya, Selasa 6 April 2021.

Hadir dalam kesempatan itu Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Fitra Arda, Direktur Pengembangan Dan Pemanfaatan Kebudayaan Restu Gunawan dan beberapa pejabat Kemendikbud lainnya.

Bahkan, pertemuan itu juga dihadiri oleh tim dari BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Mojokerto. Mereka berkoordinasi untuk menggelar acara Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021, sehingga acara ini akan dijadikan sebagai momentum Surabaya menjadi kota wisata.

Seusai acara, Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan kedatangannya saat ini untuk bersilaturahmi dan berkoordinasi tentang rencana kegiatan Festival Jalur Rempah 2021. Konkretnya, nanti akan ada KRI Dewaruci milik TNI Angkatan Laut bekerjasama dengan Kemendikbud yang akan berlayar mengelilingi Indonesia.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Tetapkan Benteng Kedung Cowek sebagai Cagar Budaya, Ini Alasannya

“KRI Dewaruci ini akan berlayar dari Banda Neira, dan tanggal 28 Oktober 2021 akan tiba di Kota Surabaya. Karena bertempat di Surabaya, maka kami memohon izin kepada Pak Wali Kota dan memberitahukan kegiatannya, termasuk apa saja nanti yang sekiranya bisa dikolaborasikan di sini,” kata Hilmar, Selasa 6 April 2021.

Setelah tadi berdiskusi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya, ternyata ada beberapa kesepakatan program yang akan dirancang bersama-sama. Ia menegaskan, Kemendikbud, Pemkot Surabaya dan komunitas akan duduk bersama untuk melihat apa saja yang akan digelar nanti ketika tiba di Surabaya.

“Lebih rinci nanti kita akan diskusikan di sini selama 3 harian ke depan, karena kita ingin fokus acaranya tidak hanya di pelabuhan, tapi juga di tengah kota. Karena ini festival rempah, maka pasti terkait dengan pangan, makanan, kuliner, jamu dan berbagai produk turunan lainnya,” ia menegaskan.

Selain itu, ia juga ingin menghidupkan kegiatan seni dan jalur rempah harus dihidupkan kembali di Indonesia. Bahkan, ia juga ingin memperlihatkan bahwa inilah kontribusi Nusantara Indonesia pada dunia selama berabad-abad.

Baca Juga: Kompleks Ki Ageng Pengging Surabaya Dijadikan Cagar Budaya

“Rencananya, tahun 2024 titik-titik yang sudah dilewati oleh KRI Dewaruci ini dan yang sudah diidentifikasi cagar budayanya, serta seluruh rangkaiannya sebagai satu kesatuan akan didaftarkan sebagai warisan wisata dunia,” ia menjelaskan.

Sementara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Insyallah ini merupakan momentum Surabaya menjadi kota wisata, karena nanti juga akan disambungkan dengan wisata airnya, sehingga nanti akan dimulai dari Jembatan Merah.

Ia menjelaskan alasan dimulai dari Jembatan Merah karena disitu ada sejarahnya dan ada pula bangunan kota lamanya, seperti bangunan Bank Mandiri, Bank Indonesia dan beberapa kantor BUMN lainnya.

Karenanya, semua gedung-gedung itu merupakan satu kesatuan dari kota lama, sehingga Surabaya ke depannya bukan hanya kota jasa, tapi juga kota yang mempunyai sejarah yang hebat dan punya kota lama yang diakui.

“Jadi, mulai hari ini kita gerakkan dengan semua tim, dan tanggal 28 Oktober 2021 merupakan gongnya kegiatan wisata di Surabaya, sehingga harapan saya meskipun sudah selesai acara pada tanggal 28 Oktober, tapi kegiatan wisata di kota lama itu akan terus jalan ke depannya,” kata Eri memungkasi.