Rabu, 13 July 2022 23:00 UTC
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Amirul Hajj (pemimpin misi haji Indonesia di Arab Saudi) mencatat sejumlah perbaikan yang harus dilakukan dalam puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Menurut Yaqut, catatan evaluasi itu sudah disampaikan kepada Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al-Rabiah. Ini termasuk biaya masyair yang terlalu tinggi juga telah disampaikan ke Menteri Haji Saudi.
“Kami berdua sepakat untuk meningkatkan kualitas layanan haji yang tahun ini sudah berjalan baik dan akan terus memperbaiki sejumlah kekurangan yang ada,” kata Gus Men, panggilan akrab Yaqut Cholil Qoumas seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis, 14 Juli 2022.
BACA JUGA : TeleJemaah Aplikasi dari Kemenkes untuk Mudahkan Pemantauan Kesehatan JCH
Catatan evaluasi yang akan diperbaiki tahun depan ada 12 item. Ini terdiri dari, pemeriksaan kesehatan jamaah untuk mendeteksi adanya risiko tinggi, optimalisasi fungsi televisi hotel dan sosial media untuk sosialisasi, pembiayaan penyusunan program KBIH, penyiapan naskah khutbah wukuf di tenda jamaah.
Selain itu, mengefektifkan koordinasi petugas haji Indonesia dengan petugas maktab, posko haji khusus di hotel terdekat Masjidil Haram dan Nabawi, desain baju petugas ditambah identitas negara Indonesia berbahasa Arab.
Juga, memperbanyak toilet wanita di Arafah dan Mina, penguatan manasik haji di tanah air, penyiapan kursi roda dan mobil golf untuk evakuasi jamaah sakit di Mina. Tidak hanya itu, peningkatan kualitas pembimbing ibadah haji dengan penguasaan Fiqih haji yang baik. Kemudian, petugas pertolongan pertama pada jamaah haji diisi orang dengan pengetahuan medis dan fisik kuat.
BACA JUGA : Pelunasan Biaya Perjalanan Haji Sudah 87 Persen dari Kuota
“Menteri Haji Arab Saudi komitmen untuk merespon masukan kami dan karenanya perlu pembicaraan lebih awal terkait dengan ibadah haji tahun depan,” ucap Yaqut.
Selanjutnya, Kementerian Agama RI bersama Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi akan membentuk tim bersama. Mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk perbaikan pelaksanaan haji selanjutnya.
