Rabu, 27 May 2020 04:11 UTC
Ilustrasi: GIlas Audi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Hujan lebat yang mengguyur wilayah utara Lamongan pada Selasa 26 Mei 2020 dini hari, membuat debit air sungai Asinan yang berada di perbatasan Brondong-Paciran meninggi. Luapan air sungai menggenangi beberapa desa di dua kecamatan tersebut.
Berdasarkan data BPBD Jawa Timur, banjir telah merusak sedikitnya empat rumah di Desa Blimbing Kecamatan Paciran, Lamongan. Selain itu jembatan Sumberagung dan jalan di dekat jembatan Lingkar Blimbing juga dilaporkan tergerus aliran sungai.
Laporan itu membuat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan kepada BPBD untuk segera merespon banjir di wilayah Lamongan. Ia meminta segera ada pendataan berapa korban banjir di perbatasan Kecamatan Brondong dan Paciran.
BACA JUGA: Banjir Kali Lamong, Ratusan Rumah dan Puluhan Hektar Sawah di Gresik Terendam
"Saya sudah meminta BPBD Jatim untuk segera turun ke lapangan, dan berkoordinasi dengan BPBD kabupaten guna melakukan langkah strategis dan mendata warga terdampak,” kata Khofifah dalam keterangan resminya, Rabu 27 Mei 2020.
Pemprov Jatim, kata dia, menyiapkan seribu paket sembako untuk diberangkatkan ke Lamongan, khususnya di wilayah terdampak. “Semoga bantuan ini segera disalurkan kepada warga terdampak," Khofifah menambahkan.
Paket sembako itu terdiri atas lima kilogram beras, satu kilogram gula pasir, 10 butir telur ayam, 10 bungkus mi instan, dan biskuit. Tidak hanya itu, pemprov juga melengkapi bantuan dengan masker dan hand sanitizer.
BACA JUGA: Pelindo III Kirim Bantuan Korban Banjir Kali Lamong di Gresik
Khofifah berharap warga terdampak banjir tetap bersabar dan tawakal. Terlebih luapan sungai Asinan ini juga terjadi di saat pandemi covid-19 dan bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Lamongan ke-451.
"Kami berharap semua daerah di Jatim yang memiliki kerawanan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan. Selain waspada covid-19, harus siaga terhadap bencana lain yang mungkin melanda," Khofifah menutup keterangan tertulisnya.
