JATIMNET.COM, Gresik - Ratusan rumah warga di lima desa di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, terendam banjir akibat  meluapnya air Kali Lamong, Rabu, 26 Februari 2020.

Curah hujan tinggi di wilayah Gresik selatan membuat banjir langganan melumpuhkan aktivitas warga di Desa Wotansari, Pucung, Banjaragung, Sekarputih, dan Karang Semanding. 

Data dari Kecamatan Balongoanggang yang terhubung dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik mencatat setidaknya 162 rumah warga Desa Wotansari terendam banjir dengan ketinggian air 30-50 centimeter. Selain rumah, banjir juga merendam 20 hektar lahan pertanian, jalan dusun dan jalan poros desa setempat.

BACA JUGA: Penanganan Banjir Kali Lamong, Pemkab Gresik Siapkan Rp50 Miliar

Sedangkan di Dusun Tamping, Desa Pucung, poros desa setempat juga tergenang air setinggi 15-25 centimeter.

Di Desa Banjaragung, terdapat 135 rumah tergenang banjir dengan ketinggian 20 centimeter. Lahan pertanian seluas 25 hektar di desa setempat juga terendam banjir setinggi 60 centimeter. Jalan desa sepanjang 1,5 kilometer di desa setempat juga terendam banjir setinggi 40 centimeter.

Semntara itu, di Desa Sekarputih, tercatat ada 70 rumah terendam banjir setinggi 30-50 centimeter, 25 hektar sawah terendam banjir setinggi 70 centimeter, dan jalan lingkungan sepanjang 800 meter juga terendam.

"Satu lagi di Desa Karang Semanding, banjir merendam lima rumah warga dengan ketinggian 50 centimeter, merendam areal persawahan seluas 20 hektar, dan jalan poros desa," kata Camat Balongpanggang, Yusuf Ansori.

BACA JUGA: Rencana Pembuatan Tanggul Kali Lamomg Terkendala Pembebasan Lahan

Hingga Rabu sore, selain di Kecamatan Balongpanggang, banjir luapan Kali Lamong juga menyebabkan tujuh rumah di Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng, dan 40 hektar sawah terendam.

Sementara itu, pihak BPBD Kabupaten Gresik lewat anggota yang disiagakan di lokasi bersama anggota kepolisian mengaku telah melakukan pendataan dan memberikan bantuan pada korban banjir.

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo yang hadir saat pemantauan banjir Kali Lamong mengatakan pihaknya melakukan pemantauan dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi berkaitan dengan daerah-daerah rawan banjir.

"Kami mengimbau kepada warga yang rumahnya terendam banjir (agar) bersedia meninggalkan tempat tinggalnya untuk dievakuasi ke posko banjir yang telah disiapkan," katanya saat meninjau banjir di Desa Pucung.