JATIMNET.COM, Surabaya – Pelindo III menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir Kali Lamong di Desa Iker-Iker Geger, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Paket sembako yang diberikan yakni beras 4 ton, gula 4 kuintal, kopi 16 dus, dan mie instan 75 dus. 

Direktur SDM Pelindo III Toto Heli Yanto mengatakan bantuan ini merupakan bentuk respons cepat dan kepedulian untuk ikut hadir di tengah masyarakat yang tengah mengalami musibah.

"Kemarin saya mendapatkan informasi bahwa ada warga yang mengalami musibah banjir dan hari ini saya minta tim Pelindo III langsung gerak dan memberikan bantuan kepada mereka," ujar Toto dalam siaran persnya, Jumat, 17 April 2020. 

BACA JUGA: Pelindo III Ditunjuk Jadi Kordinator Produksi 90 Ribu APD

Kecepatan untuk menanggapi warga yang sedang mendapat musibah menjadi komitmen Pelindo III untuk selalu membantu sesama terutama warga yang membutuhkan.

"Alhamdulillah hari ini kami bisa menyalurkan sembako mulai dari beras, gula, kopi hingga mie instan dan ini bukan kali pertama kami memberi bantuan ke sini. Awal tahun ini kami juga memberi bantuan serupa hingga perbaikan tanggul agar tidak banjir kembali," katanya. 

Kepala Desa Iker-Iker Geger, Kristono, yang menerima langsung bantuan berterimakasih atas respons cepat Pelindo III dalam membantu warga. Rencananya bantuan ini akan langsung dibagikan kepada warga yang terdampak.

BACA JUGA: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pelindo III Bersihkan Seluruh Terminal Penumpang

"Saya selaku Kepala Desa mewakili seluruh warga Desa Iker-Iker Geger mengucapkan terima kasih kepada Pelindo III yang sudah membantu kami. Bantuan ini sangat berharga untuk kami karena sudah lebih dari sepekan kami terdampak banjir," kata Kristono. 

Desa Iker-Iker Geger, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, berada di bantaran Kali Lamong. Sudah sekitar satu minggu luapan air menggenangi desa akibat dari tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir.

"Baru ini kami menerima bantuan. Nanti ini akan langsung kami kemas ulang dan kami bagikan ke seluruh warga terdampak yang jumlahnya 354 kepala keluarga," ujarnya.