Logo

Empat Gunung Indah Tujuan Pendaki di Jawa Timur

Reporter:,Editor:

Sabtu, 12 January 2019 01:53 UTC

Empat Gunung Indah Tujuan Pendaki di Jawa Timur

Panorama Gunung Semeru. Foto: Flickr

JATIMNET.COM, Surabaya - Aktivitas pendakian gunung kian diminati generasi milenial. Selain menantang, gunung juga menyediakan panorama indah yang bisa dipajang di media sosial. Mulai swafoto di puncak gunung, panorama matahari terbit, hingga hutan belantaranya yang alami.

Jatimnet.com merangkum empat gunung favorit pendaki yang ada di Jawa Timur. Berikut daftarnya:

1. Semeru

Namanya kondang sebagai puncak para dewa karena puncaknya menjulang menembus awan di ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut. Ia menjadi gunung tertinggi di Pulau Jawa. Ada beberapa ranu atau danau purba yang airnya tak pernah kering sepanjang tahun. Yaitu Ranu Pani, Ranu Regulo, serta Ranu Kumbolo.

Ratusan tenda sering berdiri mengitari Ranu Kumbolo di bulan-bulan tertentu. Deretan pohon cemara, akasia, pinus, hingga edelweiss serta “nyanyian” lutung jawa dan elang yang terbang rendah bisa ditemukan di sepanjang jalur pendakian. Kalau beruntung.

Keindahan gunung yang berada di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini menjadi inspirasi sejumlah karya seni di Indonesia. Di antaranya lagu Mahameru yang dipopulerkan oleh grup musik besutan Ahmad Dhani Dewa 19, hingga film adaptasi dari novel berjudul 5 cm.

2. Argopuro

Argopuro - Wikipedia

Wilayah Gunung Argopuro secara administratif berada di antara Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso dan Situbondo. Tingginya mencapai 3.088 meter di atas permukaan laut. Gunung ini banyak menjadi tujuan pendakian karena memiliki pemandangan padang sabana yang indah serta danau taman hidup yang memesona sekaligus misterius.

Pendaki umumnya memilih mendaki lewat jalur Baderan di Situbondo dan Bremi di Probolinggo untuk mencapai padang sabana Cikasur dan danau Taman Hidup.  Spot terakhir menawarkan keindahan telaga yang tenang dan menawan. Ada banyak kisah mistis yang dipercaya agar pendaki lebih berhati-hati. Salah satunya agar pengunjung tak membuat kegaduhan serta berkunjung pada siang hari.

3. Arjuno

Arjuno-Khatulistiwa.info

Gunung ini secara administratif berada di dalam kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Pendakian ke Arjuno umumnya dimulai dari jalur pendakian Lawang, Purwosari, Batu dan Tretes. Puncaknya dikenal dengan nama Ogal-Agil. Berada di puncak dengan ketinggian 3.399 membuat pendaki seolah berada di negeri atas awan.

Gunung ini memiliki banyak situs peninggalan Majapahit yang membuatnya menarik sekaligus misterius untuk dikulik sejarahnya. Situs dalam bentuk arca dan candi banyak dijumpai dari jalur pendakian Purwosari. Ada pula hamparan hutan lali jiwo dan pasar setan yang sarat dengan kisah mistis. Meskipun ia tak memiliki danau seperti Semeru ataupun Argopuro. Praktis bekal air harus benar-benar dihitung ketika mendakinya.

4. Penanggungan

Penanggungan -candi.web.id

Gunung ini letaknya ada wilayah Mojokerto dan Pasuruan. Puncaknya ada di ketinggian 1.653 meter. Gunung mungil ini sering disebut miniaturnya Semeru karena bentuknya yang kerucut serta tanah berpasir dan berbatu menuju puncaknya.  Jalur pendakian yang umum yaitu lewat Wonosuryo di Gempol Pasuruan, jalur Jolotundo di Ngoro dan jalur Tamiajeng di Trawas.

Ada beragam situs peninggalan masa lalu di lereng Penanggungan. Salah satu yang populer adalah petirtaan Jolotundo. Patirtan bertarikh 977 Masehi ini dilengkapi air terjun  yang bekerja menggunakan teknologi pengairan modern. Airnya menghasilkan pancuran di tiga teras dan bermuara di kolam utama di tingkat terbawah. Terdapat arca replika puncak Himalaya, sebagai penghasil air utama diikuti delapan puncak atau gunungan kecil tempat munculnya delapan titik air di bawahnya.