Rabu, 14 April 2021 11:20 UTC
PEMADAMAN: Petugas pemadam kebakaran Probolinggo saat melakukan pemadaman di gudang yang terbakar, Rabu 14 April 2021. Foto: Zulkfilie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Kobaran api membakar empat gudang, yang berada di tepian jalan lingkar utara Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Rabu 14 April 2021 sore.
Informasi dihimpun, empat gudang yang terbakar masing-masing 2 gudang tempat penyimpanan triplek, 1 gudang ikan asin dan 1 gudang peralatan kapal.
Salah seorang karyawan gudang triplek, Ahmad Nasihin menyebutkan, kobaran terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Di mana awalnya muncul dari area belakang gudang.
"Saya taunya ada api, setelah ada warga di luar gudang yang memberitahukan, jika ada kobaran api dan asap hitam mengepul dari belakang tempat sampah," katanya, Rabu 14 April 2021.
Baca Juga: Toko Kerupuk di Pasar Niaga Probolinggo Kebakaran
Mendapati info dari warga, Nasihin langsung mendatangi lokasi, serta berupaya memadamkannya. Hanya saja, kobaran api yang begitu besar ditambah kuatnya hembusan angin saat kejadian. Membuat kobaran api, secara cepat menjalar kebagian gudang lainnya.
Sementara gudang triplek sendiri, merupakan milik H Toha warga setempat. Akibat kebakaran tersebut, ditaksir korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Meski demikian, terjadinya kebakaran sendiri tak sampai menimbulkan korban luka maupun jiwa. Keempat gudang yang terbakar, ditengarai hanya menimbulkan kerugian materil.
Baca Juga: Lima Orang Terjebak di Dalam Kebakaran
Kasatpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman menyebutkan, areal yang terbakar berada di antara kawasan sampah gudang Triplek. Guna pemadaman, sebanyak 4 unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Sejumlah Damkar tersebut, yakni 2 unit milik Pemkot Probolinggo, 1 unit milik PT Delta Artha Bahari Nusantara dan 1 unit milik PT KTI.
"Petugas kami terus melakukan pemadaman dan pembasahan di lokasi. Untuk kerugian materil saja, belum tahu berapa besarnya,” jelasnya.
Sementara, hiingga berita ditulis terkait penyebab pasti kebakaran sendiri, masih dalam proses penyelidikian pihak kepolisian setempat.
