Logo

Libur Nataru 2026, Jumlah Penumpang di Terminal Bus Purabaya Merosot

Reporter:,Editor:

Minggu, 28 December 2025 02:00 UTC

Libur Nataru 2026, Jumlah Penumpang di Terminal Bus Purabaya Merosot

Suasana Terminal Purabaya atau Bungurasih Surabaya saat masa angkutan libur Nataru (2025/2026), Minggu, 28 Desember 2025. Foto: Januar.

JATIMNET.COM, Surabaya - Jumlah penumpang yang hendak mudik dari Terminal Bus Purbaya Surabaya mengalami penurunan pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Berdasarkan data dari pengelola terminal, jumlah penumpang bus pada periode 24-26 Desember 2025 tercatat turun sekitar empat persen atau menjadi 330 ribu orang. Sedangkan, pada periode yang sama setahun lalu, jumlah penumpang mencapai 340 ribu.

"Sejauh ini lonjakan penumpang belum terlihat. Dari data yang kami miliki, justru terjadi penurunan sekitar empat persen dibandingkan tahun lalu," ujar Humas Terminal Tipe A Purabaya Ilham Brillian, Minggu, 28 Desember 2025.

Meski arus penumpang cenderung landai, Ilham memastikan kondisi tersebut tidak dibarengi dengan kenaikan harga tiket. Secara umum, perusahaan otobus (PO) tetap memberlakukan tarif normal selama masa libur Nataru.

"Walaupun ada penyesuaian harga, itu hanya dilakukan oleh beberapa PO tertentu. Untuk rute AKDP (antarkota dalam provinsi) tidak ada kenaikan karena sudah diatur dalam peraturan daerah," jelas Ilham.

BACA: Kendaraan Melintasi Tol Ngawi-Kertosono saat Hari Natal Diperkirakan 15.600 Unit  

Ia menambahkan, penumpang yang menemukan dugaan pelanggaran tarif dapat melaporkannya langsung melalui pesan Instagram resmi Terminal Purabaya maupun WhatsApp Center. Laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh pihak terminal.

"Kami akan memanggil kru atau PO terkait untuk dimintai klarifikasi jika ditemukan pelanggaran," imbuhnya.

Sementara itu, tarif bus patas juga dipastikan tetap stabil. Penetapan harga mengacu pada tarif batas atas dan batas bawah. Selain itu, dipengaruhi persaingan antar-PO. Seluruh tarif tersebut wajib dilaporkan ke pihak terminal sebagai bentuk pengawasan.

Di tengah menurunnya jumlah penumpang, Terminal Purabaya tetap memperketat pengamanan dan meningkatkan kenyamanan pengguna jasa. Patroli rutin dilakukan bersama TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan, terutama psaat pagi dan sore hari.

"Beberapa fasilitas juga kami benahi, seperti pemasangan kipas angin di ruang tunggu dan optimalisasi CCTV di titik-titik rawan untuk meningkatkan keamanan," tuturnya.

Untuk rute favorit, penumpang AKDP masih didominasi tujuan Madiun, Malang, Ponorogo, dan Bojonegoro. Sedangkan rute AKAP (antarkota antarprovinsi) banyak mengarah ke Solo, Yogyakarta, Semarang, Bali, dan Jakarta. Arus kedatangan ke Surabaya sendiri masih relatif rendah dan didominasi oleh keberangkatan ke luar kota.