Rabu, 09 October 2019 13:44 UTC
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak. Foto: Faizin Adi
JATIMNET.COM, Jember - Pemprov Jawa Timur mematangkan usulan pembangunan Tol Probolinggo-Lumajang ke Bappenas. Selain untuk meningkatkan konektivitas jalur logistik, tol tersebut diharapkan bisa mendongkrak sektor pariwisata yang ada di Probolinggo dan Lumajang.
"Untuk Tol Probolinggo-Lumajang, terus terang, karena untuk membesarkan sektor pariwisata di (Taman Nasional) Bromo Tengger Semeru. Harapannya membesarkan Bromo itu adalah dengan membuka jalur baru," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak usai mengisi seminar di FKIP Universitas Jember pada Rabu, 9 Oktober 2019.
Dari kawasan tersebut, lanjut Emil, terdapat beberapa objek wisata yang bisa lebih dikembangkan setelah jalan tol selesai dibuat. Yakni wisata budaya dan alam.
BACA JUGA: Gubernur Jatim Wacanakan “Festival Jathilan” Jadi Kalender Wisata Nasional
"Yang potensi itu di Senduro, nanti dia bisa lewat Ranupane, B29. Selain itu juga pure tertua di Nusantara yang ada di sana. Jadi heritage (kekayaan budaya)nya ada," tutur doktor ekonomi pembangunan dari Ritsumeikan Asia Pacific University, Jepang ini.
Pembangunan jalan tol ini semakin penting, sebab di jalur konvensional saat ini sudah semakin padat.
"Kondisi sekarang kan macetnya luar biasa, ada truk dan segala macam. Gimana caranya untuk menarik orang dari Probolinggo ke Lumajang, tapi yang tidak jauh (mudah diakses, red)," papar Emil.
BACA JUGA: Pemkab Malang Siapkan Terminal Jika Skytrain Jadi Diwujudkan
Meski tidak dilalui jalan tol, Jember yang berbatasan langsung dengan Lumajang juga punya peran penting dalam rencana pengembangan ekonomi di kawasan Tapal Kuda atau Jawa Timur bagian tenggara.
Hal ini terkait dengan keberadaan beberapa kampus ternama seperti Universitas Jember dan pusat riset di Jember. Pusat riset tersebut yakni Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) yang selama ini menjadi rujukan pengembangan dua komoditas pangan di Indonesia.
"Jadi skema pemprov nantinya itu, Jember akan menjadi knowledge centre, bukan logistic centre. Jadi pengembangan sumber daya manusia (SDM) akan difokuskan di Jember. Kami ingin Jember menjadi pusat pelatihan sekaligus pusat keuangan, sehingga nanti pelatihan SDM di Lumajang, bisa diarahkan ke Jember," papar pria 35 tahun ini.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Usulkan Jalan Tol Kertosono-Kediri Dillanjut hingga Tulungagung
Pengembangan Jember sebagai pusat pelatihan di Tapal Kuda ini juga terkait rencana pembangunan jalan tol lainnya. Yakni Tol Probolinggo-Banyuwangi yang merupakan bagian dari mega proyek Tol Trans Jawa.
Pemprov Jatim tengah mengkaji kemungkinan jalur tol penghubung dari rute Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi. "Kami sedang mendorong, gimana agar (jalan tol yang ada di) Situbondo bisa diseret ke Bondowoso. Bondowoso kan hanya 40 km dari pusat Kota Jember. Nanti bisa lewat situ atau Lumajang," ujar Emil.