JATIMNET.COM, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mencatat surplus 13,81 miliar dolar AS (Rp 190,4 triliun) neraca perdagangan luar negeri sepanjang tahun 2018.

“Surplus itu diperoleh dari hasil ekspor ke sejumlah negara tujuan senilai 18,35 miliar dolar AS, dikurangi impor dari negara-negara penghasil senilai 4,54 miliar dolar AS,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Atqo Mardiyanto, Rabu 6 Februari 2019.

Komoditas andalan Kaltim sepanjang periode Januari-Desember 2018 adalah bahan bakar mineral migas dan nonmigas senilai 16,9 miliar dolar AS, dengan rincian migas senilai 3,32 miliar dolar AS dan nonmigas 13,58 miliar dolar AS.

Sementara itu, ekspor nonmigas selain bahan bakar mineral terdiri atas lemak dan minyak hewani atau nabati senilai 640,78 juta dolar AS, bahan kimia anorganik tercatat 310,5 juta dolar AS.

BACA JUGA: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 0,23 Miliar Dolar

Ekspor pupuk senilai 236,15 juta dolar AS, kayu dan barang dari kayu 123,04 juta dolar AS, bahan kimia organik 90 juta dolar AS, aneka produk kimia 33,59 juta dolar AS, dan ekspor biji dan buah mengandung minyak, tanaman industri atau tanaman obat dan sejenisnya 3,62 juta dolar AS.

“Adapun negara tujuan ekspor Kaltim untuk jenis migas antara lain ke Tiongkok senilai 856,02 juta dolar AS, Jepang 1,42 miliar dolar AS, Australia 174,47 juta dolar AS, dan Singapura 95,25 juta dolar AS,” katanya.

Sedangkan ekspor nonmigas antara lain ke India 3,47 miliar dolar AS, Cina 3,41 miliar dolar AS, Jepang 1,63 miliar dolar AS, Korea Selatan 1,45 miliar dolar AS, Malaysia 1 miliar dolar AS, dan ke Taiwan senilai 981,3 juta dolar AS.

Komoditas yang diimpor dari negara-negara penghasil adalah migas mencapai 3,2 miliar dolar AS dan nonmigas 1,35 miliar AS.

BACA JUGA: Kenaikan Harga Ikan Segar Dan Beras Picu Inflasi

Komoditas nonmigas yang diimpor ada dua jenis, yakni jenis nonmigas yang masuk dalam bahan bakar mineral dengan nilai 2,93 juta dolar AS, nonmigas di luar bahan bakar mineral seperti reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis, serta bagiannya senilai 689,39 juta dolar AS.

Impor mesin dan perlengkapan elektris serta bagiannya, perekam dan pereproduksi suara atau gambar dan suara televisi, bagian serta aksesori dari barang tersebut senilai 64,75 juta dolar AS.

Negara penghasil yang komoditas migasnya diimpor Kaltim sepanjang 2018 antara lain Nigeria 1,27 miliar dolar AS, Turki 253,19 juta dolar AS, Korea Selatan 379 juta dolar AS, dan impor dari Singapura mencapai 356 juta dolar AS.

“Impor nonmigas antara lain dari Cina senilai 324,65 juta dolar AS, Amerika Serikat 191,77 juta dolar AS, Singapura 126,25 juta dolar AS, Prancis 60,78 juta dolar AS, Jerman 79,61 juta dolar AS, dan Jepang 119,5 juta dolar AS,” piungkas Atqo. (ant).