Senin, 05 October 2020 15:00 UTC
DELEGASI KELILING: Para delegasi yang sudah datang untuk menghadiri acara perayaan Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) diajak keliling di Taman Harmoni yang terletak di Jalan Keputih Surabaya, Senin 5 Oktober 2020. Foto: Humas Pemkot Surabaya.
JATIMNET.COM, Surabaya - Para delegasi yang sudah datang untuk menghadiri acara perayaan Hari Habitat Dunia (World Habitat Day) diajak keliling di Taman Harmoni yang terletak di Jalan Keputih Surabaya, Senin 5 Oktober 2020.
Rombongan berangkat dari Balai Kota Surabaya dengan menggunakan Suroboyo Bus, mereka terlihat sangat menikmati setiap keindahan kota. Sesekali mereka menunjuk ke berbagai arah sembari berbincang-bincang.
Apalagi, petugas di dalam Suroboyo Bus itu, juga asik menceritakan banyak hal seputar Kota Pahlawan hingga membahas alat transportasi yang pembayarannya menggunakan botol bekas itu.
Setiba di lokasi, rombongan disambut hangat oleh jajaran dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH). Dengan rasa penasaran, rombongan mengelilingi taman yang luasnya mencapai 85.000 meter persegi itu.
BACA JUGA: Delegasi Hari Habitat Dunia Disuguhi Pertunjukkan Campursari
Mulai dari pintu masuk, berbagai keindahannya setiap tanaman mencuri pandangan mereka. Bahkan saat berkeliling, mereka kerap kali mengabadikan momen dengan berswafoto.
Pada kesempatan itu, Duta Besar (Dubes) dari Meksiko untuk Indonesia, Armando Gonzalo Alvarez Reina mengatakan, projek pembuatan Taman Harmoni dalam bidang lingkungan dan ekologi dinilai sangat luar biasa.
Sebab, dari yang sebelumnya kawasan ini adalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kini telah berubah menjadi destinasi yang indah. “Pertama, saya rasa ini projek yang sangat bagus untuk lingkungan,” kata Armando Gonzalo Alvarez Reina, Senin 5 Oktober 2020.
Armando Gonzalo Alvarez Reina menjelaskan, jika dilihat dari prespektif smart city, konsep seperti ini lah yang memang dibutuhkan. Berawal dari sesuatu yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang bernilai. Selain itu, ia menyebut taman ini bukanlah sekadar taman biasa melainkan taman yang sangat indah.
BACA JUGA: Peringatan Hari Habitat Dunia di Surabaya, Cari Solusi Permukiman di Tengah Pandemi Covid-19
“Kedua, ini bagus untuk lingkungan. Karena dapat mengubah lokasi yang dahulunya merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah menjadi taman yang sungguh-sungguh indah,” ia mengungkapkan.
Tidak hanya itu, pembangunan taman ini merupakan bentuk nyata atas keberhasilan dalam menambah ekonomi. Bahkan selain berdampak ekonomi, pengembangan lingkungan yang baik juga menjadi tolak ukur pertumbuhan kota yang baik, sehingga dari situlah berdampak pula kepada masyarakat.
“Tidak kalah menariknya bagaimana pemerintah kita dapat menggabungkan beberapa hal menjadi nilai yang menarik. Ketika taman ini berguna bagi banyak orang tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” ia menjelaskan.
Oleh sebab itu, ia tak henti-hentinya mengapresiasi pembangunan taman yang mengusung tema penuh bunga ini. Bahkan, langkahnya sempat terhenti ketika dia melihat indahnya pohon bambu yang berjejer rapi. Ia pun mengajak seluruh delegasi untuk mengabadikan momen bersama itu.