Rabu, 18 September 2019 15:08 UTC
LUKA-LUKA. Suhari saat dirawat di puskesmas Banyuputih pascacarok dengan Dayat, Rabu 18 September 2019. Foto: Hozaini.
JATIMNET.COM, Situbondo – Dua petani di Dusun Ranurejo, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam, Rabu 18 September 2019.
Duel berdarah itu menyebabkan satu orang meninggal dunia. Adalah Dayat, (40), warga setempat tersungkur bersimbah darah setelah terkena sabetan celurit di bagian leher. Korban sempat dilarikan ke RSUD Asembagus, namun nyawanya tak tertolong.
“Berdasarkan keterangan saksi, perkelahian dipicu masalah rumput gajah untuk pakan ternak saat keduanya bertemu di ladang,” kata Kepala Desa Sumberanyar, Subaidi di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Polisi dan TNI Cegah Konflik Penambang Pasir dengan Warga Situbondo
Peristiwa menghebohkan itu terjadi sekitar pukul 16. 25 WIB. Saat itu, Dayat sedang menyabit rumput gajah di ladang yang disebut-sebut milik saudara ipar Suhari, (55), warga setempat.
Suhari menegur Dayat, saat keduanya bertemu di ladang. Menurut Suhari, rumput gajah tersebut dipupuk untuk pakan ternak.
Mendapat teguran tersebut, membuat Dayat naik pitam dan langsung melayangkan celurit tepat mengenai dada Suhari. Mendapat serangan tiba-tiba Suhari tak tinggal diam. Dia membalas serangan menggunakan celurit dan mengenai leher Dayat hingga tewas.
BACA JUGA: Pesta Miras Oplosan, Delapan Pemuda Situbondo Ditangkap Polisi
“Dia saya tegur, tapi malah marah-marah dan langsung mengayunkan celurit sampai mengenai dada saya,” kata Suhari saat ditemui di Puskesmas Banyuputih.
Saat ini duel maut dua petani yang tinggal satu kampung itu masih dalam proses identifikasi aparat kepolisian. Polisi masih mendalami dengan meminta keterangan saksi-saksi di lokasi.
“Kasus perkelahian itu sudah ditangani Polsel Banyuputih. Untuk sementara kami sudah mengamankan dua senjata yang digunakan berkelahi,” kata Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Priyambodo.
