Logo

Polisi dan TNI Cegah Konflik Penambang Pasir dengan Warga Situbondo

Reporter:,Editor:

Rabu, 18 September 2019 09:46 UTC

Polisi dan TNI Cegah Konflik Penambang Pasir dengan Warga Situbondo

CARI SOLUSI. Aparat kepolisian dan TNI melakukan mediasi warga dengan penambang pasir untuk mencegah konflik tentang penambangan pasir. Foto: Hozaini.

JATIMNET.COM, Situbondo – Polsek dan Koramil Banyuputih, Situbondo turun tangan untuk mencegah terjadinya konflik warga bantaran sungai dan penambang pasir.

“Kami menindaklanjuti laporan warga desa Sumberwaru yang mengeluhkan penambang pasir di sungai Kalompret,” Kata Kapolsek Banyuputih, AKP Didik Rudianto, Rabu, 18 September 2019.

Sebelumnya, warga bantaran sungai memprotes penambangan pasir menggunakan mesin, karena setiap musim hujan kerap terjadi banjir. Warga khawatir penambangan pasir berpotensi merusak lingkungan dan memperparah banjir.

BACA JUGA: Kawanan Kera Hutan Cari Makan di Kawasan Wisata Pasir Putih

“Kami (forkopimka) turun melakukan mediasi untuk menghindari aksi massa,” ujar Didik menambahkan.

Dijelaskan Didik kekhawatiran warga tidaklah berlebihan. Sebab setiap musim hujan kawasan tersebut kerap menjadi langganan banjir. Debit air meluber ke area pemukiman penduduk yang berada di bantaran sungai.

Setelah dilakukan mediasi, lanjut Didik, pemambang pasir bersedia menghentikan penambangan menggunakan mesin diesel. Selain itu, penambang juga berjanji tidak merusak lingkungan dengan cara menambang tak terlalu dalam.

BACA JUGA: Nelayan Situbondo Mati Tenggelam, Diduga Mengalami Kram Perut

“Penambang berjanji akan memperbaiki jalan yang selama ini dijadikan keluar masuknya kendaraan mengangkut pasir,” pungkasnya.

Sementara itu, Sudiono mengaku baru seminggu menambang menggunakan mesin agar mendapatkan pasir lebih banyak. Dengan menggunakan mesin, Sudiono berdalih bisa mempekerjakan warga sekitar.

“Saya tidak tahu kalau warga keberatan penambang menambang pasir menggunakan mesin. Saya siap memperbaiki jalan ke lokasi tambang sebelum musim hujan,” terang Sudiono.