Sabtu, 17 July 2021 10:20 UTC
* Sesi dari Dei Sudarmo, Staf Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Dua orang mahasiswi UK Petra, yakni Charaqua Vania Rawiadji dari prodi English for Creative Industrry (ECI) dan Gabriella Gunawan dari prodi International Business Accounting (IBAcc) terpilih mengikuti Young Leaders for Indonesia (YLI) 2021.
Charaqua Vania Rawiadji mengaku sangat bersyukur dan bahagia sekali bisa mengikuti ajang bergengsi tersebut. Menurutnya, banyak manfaat yang didapatnya dengan mengikuti YLI.
“Kegiatan ini mendekatkan diri agar bisa mengembangkan aspirasi dan berkontribusi untuk Indonesia. Sesi materi yang diadakan sementara ini sangat berbobot dan efektif. Saya belajar banyak hal tentang problem solving,” kata Charaqua.
Menariknya lagi, para pembicaranya pun merupakan orang-orang yang sangat ahli di bidangnya hingga membuatnya semakin bersemangat. “Pesertanya merupakan anak-anak muda high-achievers yang sangat seru dan menginspirasi,” ia menuturkan.
Baca Juga: Desain Interior UK Petra Berikan Hasil Daur Ulang Solid Waste Pada 21 Sekolah
Sementara, Gabriella Gunawan yang aktif di BEM UK Petra juga mengungkapkan bahwa program YLI ini sangat melengkapi dirinya lebih dalam lagi, khususnya dalam skill leadership dan cara mewujudkannya. Tak lupa, ia juga menitipkan pesannya bagi mahasiswa Indonesia.
“Teruslah belajar, gali talenta dan mimpimu, jangan pernah menyerah dan lakukan semua yang terbaik untuk Tuhan dan bukan manusia. Jangan bandingkan diri kita dengan orang lain, tapi jadilah dirimu yang sekarang lebih baik dari dirimu kemarin,” kata Gabriella.
Sebagai informasi, Young Leaders for Indonesia (YLI) adalah salah satu program intensif pengembangan kepemimpinan yang diinisiasi oleh McKinsey & Company, perusahaan consulting internasional.
Program yang dijalankan sejak tahun 2009 ini telah banyak melahirkan pemimpin seperti Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sekaligus CEO, Founder Go-Jek Indonesia. Selain itu, adapula Iman Usman yang merupakan Co-Founder Ruang Guru.
Baca Juga: Mahasiswi Bahasa Mandarin UK Petra Wakili Indonesia ke China dalam Lomba Chinese Bridge
Fokus dari YLI sendiri adalah para mahasiswa tahun ketiga dan keempat yang memiliki prestasi, baik akademik maupun non-akademik serta aktif di organisasi. Perjuangan untuk terpilih mengikuti program YLI 2021 pun terbilang tidak mudah. Pasalnya, ada serangkaian seleksi ketat yang dilakukan sejak bulan Mei lalu.
Mulai dari mengirimkan berkas, esai pendek tentang pengalaman kepemimpinan, visi misi memajukan Indonesia hingga wawancara dengan konsultan McKinsey & Company and partners dalam bahasa Inggris.
Pada kesempatan ini banyak yang mendaftar hingga akhirnya terpilihlah 72 mahasiswa Indonesia yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Asia, Inggris, Amerika dan Kanada termasuk dua mahasiswi UK Petra.
Nantinya, para mahasiswa terpilih itu selain mengikuti tiga forum besar secara online, juga akan diminta mengerjakan dua proyek yang dilakukan secara pribadi maupun berkelompok selama kurun waktu enam bulan, yakni mulai bulan Juli ini hingga Januari 2022.
Untuk forum pertama, berbicara tentang bagaimana memimpin diri sendiri (lead self) serta pembuatan Personal Leadership Project (PLP) yang sudah berjalan pada 11-12 Juli 2021.
Mengundang Staf Khusus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yaitu Dei Sudarmo, ia pun bicara mengenai meraih mimpi dan menjadi seorang pemimpin.
Tak hanya itu, bahkan ada beberapa catatan penting yang disampaikannya diantaranya kenali kekuatan dan juga kelemahan diri kemudian jangan berhenti.