Kamis, 11 July 2019 03:46 UTC
TINDAK TEGAS: Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho menunjukkan foto pelaku jambret sadis yang ditembak mati. Foto: M Khaesar J.U
JATIMNET.COM, Surabaya - Selama bulan Juni dan Juli 2019, Polrestabes Surabaya menembak mati empat pelaku tindak kejahatan di Surabaya.
Tindakan tegas ini dilakukan polisi untuk menekan angka kejahatan di kota Pahlawan.
Dari catatan Jatimnet, pada Jumat 21 Juni 2019, Polrestabes Surabaya menembak mati Sura'i (39) warga Jalan Sidotopo Sekolahan XI Surabaya yang merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor.
Sura’i selalu membawa senjata tajam saat melakukan pencurian.
BACA JUGA: Jambret Sadis Gunakan Narkoba Sebelum Menjambret
Tidak berselang lama, 2 Juli 2019, M Tuki (34) warga Jalan Simo Gunung Kramat Timur Gang 5, yang merupakan pelaku pencurian kendaraan bermotor tewas ditembak oleh Unit Resmob Polrestabes Surabaya.
M Tuki dikenal sebagai pencuri kendaraan yang tidak segan untuk melukai korban jika memergoki aksinya.
Tidak hanya pencuri, Polrestabes Surabaya juga menembak mati bandar narkoba Luise Sudarmono (30) yang melawan petugas dengan menembakkan pistol serta menyabetkan senjata tajam saat akan ditangkap 3 Juli 2019 lalu.
Pelaku merupakan bandar narkoba yang digerakkan oleh salah satu bandar besar, di dalam Lapas Madiun.
BACA JUGA: Polrestabes Surabaya Tembak Mati Jambret Sadis
Polisi dari Unit Jatanras Polrestabes Surabaya juga menembak mati Zainul Fanani (32), warga Mojokerto yang merupakan pelaku jambret sadis,Rabu 10 Juli 2019. Selama menjalankan aksinya pelaku ini kerap melukai korbannya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan ,upaya ini dilakukan untuk menekan tindak kejahatan di Surabaya.
"Silahkan saja beraksi di Surabaya kalau tidak ingin berakhir seperti ini," bebernya, Kamis 11 Juli 2019.
Sandi menjelakan polisi dari Polrestabes Surabaya akan menjaga ketertiban dan keamanan di Surabaya.
BACA JUGA: Polda Jatim Tembak Mati Pelaku Pencurian Mobil
"Ini untuk Surabaya aman dan nyaman sehingga tidak ada tindak kejahatan di Surabaya," ucap Sandi.