Logo

DTC dan Pasar Wonokromo Bersiap Gunakan QRIS sebagai Pembayaran

Reporter:,Editor:

Jumat, 03 December 2021 01:40 UTC

DTC dan Pasar Wonokromo Bersiap Gunakan QRIS sebagai Pembayaran

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)

JATIMNET.COM, Surabaya – Perwakilan dari Bank Indonesia (BI) Pusat (Jakarta), DPR RI, Gubernur Jawa Timur, dan Wali Kota Surabaya akan meluncurkan kode batang atau barcode pembayaran digital QRIS di Darmo Trade Center (DTC), Jumat, 3 Desember 2021. 

Hal tersebut disampaikan langsung Sekretaris Badan Pengawas PD Pasar Surya Bambang Supriadi saat dihubungi jatimnet.com, Kamis 2 Desember 2021. Terkait hal tersebut, pihaknya mengaku sudah menggelar pertemuan di BI Jatim.

“Pertamanya BI ini menunjuk PD Pasar Surya, tetapi nanti langkah selanjutnya semua pasar se-Jawa Timur harus menggunakan QRIS ini dan selanjutnya seluruh Indonesia nantinya digitalisasi ini harus dipraktikkan,” kata Bambang, Kamis 2 Desember 2021.

Sebagai informasi, QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

BACA JUGA: Dishub Surabaya Mulai Terapkan Pembayaran Retribusi Parkir dengan Qris

“Kita nantinya itu setiap pedagang atau semua toko itu mendapatkan QRIS untuk pembayaran digitalisasi. Ini sesuai programnya Pak Jokowi tahun 2024 itu sudah semuanya pakai digitalisasi, ini benar-benar diwajibkan,” ia menegaskan.

Dalam launching hari ini, Bambang menyebut semua akan dikumpulkan mulai dari pedagang, juru parkir, pengurus musala atau masjid yang ada di pusat perbelanjaan Darmo Trade Center (DTC) dan Pasar Wonokromo. Mereka akan diberikan sosialisasi penggunaan QRIS. 

“Pertama memang agak sulit untuk menerangkan ke pedagang yang biasa tunai, tetapi harus dimulai memang. Para pedagang juga diberikan sosialisasi agar membayar retribusi Iuran Layanan Pasar (ILP) melalui online ke virtual account-nya PD Pasar Surya,” ia mengungkapkan. 

Lebih lanjut, Bambang mengatakan Pasar Kapasan sebagai pilot project telah lebih dahulu memulai pembayaran menggunakan QRIS. Kemudian disusul Pasar Genteng, DTC, dan Pasar Wonokromo, serta Pasar Bunga Kayun yang serentak dimulai hari ini. 

BACA JUGA: Pembayaran Lewat Digital, KAI Luncurkan KAIPay

“Kata BI, ini untuk menanggulangi pencetakan uang yang sangat tinggi biayanya oleh negara. Juga menanggulangi salah penggunaan uang karena kalau digitalisasi sifatnya langsung atau tidak ada perantara. Terakhir, itu memang program nasional, ini untuk menunjang semuanya, harus berdasarkan program pusat,” ia memaparkan. 

Nantinya setelah diluncurkan hari ini, BI atau pemerintah akan roadshow untuk mengecek secara langsung ke pedagang apakah sudah memiliki QRIS atau belum. Kendati telah diberlakukan pembayaran QRIS di DTC dan Wonokromo, namun bagi pengunjung tetap diberikan alternatif pembayaran lain selain tunai seperti transfer atau melalui QRIS ini. 

“Ini untuk simbolis sekarang, tidak mungkin serta merta pengunjung harus menggunakan QRIS langsung, Memang dalam hal ini diharuskan tidak, bisa fleksibel, ada fleksibilitas, tetapi program adalah program,” ia menekankan.