Logo

Dosis Terbatas, Warga Binaan Lapas Jember Divaksin Covid-19 Bertahap

Reporter:,Editor:

Minggu, 31 October 2021 15:00 UTC

Dosis Terbatas, Warga Binaan Lapas Jember Divaksin Covid-19 Bertahap

VAKSINASI LAPAS. Vaksinasi Covid-19 yang dilakukan PMI Jember di Lapas Klas IIA Jember. Foto: PMI Jember

JATIMNET.COM, Jember – Gencarnya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah kerap terkendala keterbatasan pasokan vaksin. Karena itu, warga yang sudah mendapatkan vaksin tetap diminta disiplin menjaga protokol kesehatan. 

Seperti vaksinasi yang digelar di Lapas Klas IIA Jember. Dari 934 warga binaan, pada tahap pertama vaksinasi menyasar hampir separuhnya.

"Untuk tahap pertama, ada 400 warga binaan kami yang mendapatkan vaksin dosis pertama. Mereknya Sinovac,” ujar Plh Kepala Lembaga Permasyarakatan Klas IIA Jember Agus Yanto. 

BACA JUGA: Kejar Target, Vaksinasi Covid di Jember Dilakukan di Pemukiman Warga

Vaksinasi secara bertahap itu digelar mulai pertengahan Oktober 2021. Mereka yang mendapatkan vaksin adalah narapidana maupun tahanan titipan kejaksaan atau polisi. 

“Sejak awal pandemi, kita juga sudah antisipasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di antaranya meniadakan tatap muka dalam kunjungan dan diganti alat komunikasi,” kata Agus. 

Para tahanan yang menjalani persidangan di pengadilan juga mengikutinya secara virtual. Hal ini sebagai antisipasi penyabaran Covid-19 di dalam lapas. 

"Selain di lapas ini, PMI Jember juga melakukan vaksinasi di sejumlah titik pedesaan," ujar Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki. 

BACA JUGA: Jokowi Ingatkan Tren Covid, Pemkab Jember Minta Warga Disiplin Prokes

Dosis vaksin yang didapatkan PMI Jember berbeda jalur dengan dosis vaksin untuk kuota Pemkab Jember. “Kemarin kita mendapatkan 5.000 dosis vaksin dari PMI Provinsi Jawa Timur dan sudah akan segera habis,” kata Zaenal. 

Sembari menyuntikkan vaksin, PMI Jember juga terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat umum tentang protokol kesehatan (prokes).

“Kami beri pamahaman bahwa setelah diberi vaksin bukan berarti bebas berkerumun atau tidak memakai masker. Karena vaksin itu pada dasarnya untuk mengurangi resiko. Prokes tetap harus dijalankan secara disiplin,” kata Zaenal. (UBL)