Minggu, 31 October 2021 13:40 UTC
RAKOR. Rapat koordinasi virtual antara Presiden Jokowi dengan seluruh kepala daerah yang diikuti Bupati, Wabup, dan sejumlah pejabat Pemkab Jember, Sabtu, 30 Oktober 2021. Foto: Humas Pemkab Jember
JATIMNET.COM, Jember – Seluruh kepala daerah di Indonesia di minta tetap siaga menegakkan disiplin protokol kesehatan (prokes) di wilayah masing-masing. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat koordinasi virtual dengan seluruh kepala daerah di Indonesia.
“Ya, benar, kemarin (Sabtu, 30 Oktober 2021) saya bersama Pak Wabup mengikuti rapat koordinasi virtual dengan Presiden. Arahannya tegas, agar jangan sampai lengah, meski kasus harian trennya terus melandai dalam beberapa pekan terakhir,” ujar Bupati Jember Hendy Siswanto, Minggu, 31 Oktober 2021.
Dalam arahan tersebut, Jokowi membandingkan dengan tren yang terjadi di sejumlah negara dalam periode yang hampir bersamaan, yakni dalam seminggu terakhir seluruh negara mengalami kenaikan kasus Covid-19 dengan rata-rata dua persen.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 NU Jember: Pemerintah Diminta Tegas Awasi Prokes di Sekolah
“Jangan karena tren kasus kita melandai terus, kemudian kita lengah. Ingat hati-hati selama seminggu terakhir ini tren dunia semua negara mengalami kenaikan kasus Covid-19 sebesar rata-rata dua persen, padahal tiga sampai empat minggu yang lalu trennya turun,” tutur Hendy menirukan pesan Jokowi.
Di Eropa misalnya, dalam minggu ini naik sampai 22 persen, kemudian di Amerika Selatan naik 13 persen kasus Covid-19. Presiden Jokowi getol berpesan seluruh kepala daerah untuk tetap waspada karena situasi dunia masih dalam ketidakpastian.
“Tren kenaikan kasus ini masalahnya adalah tiga hal. Pertama yaitu relaksasi terlalu cepat tidak melalui tahapan-tahapan. Kedua, protokol kesehatan yang tidak disiplin lagi di beberapa negara sudah lepas masker. Ketiga, hati-hati juga yaitu pembelajaran tatap muka. Tiga hal ini agar kita semua hati-hati,” kata Jokowi.
BACA JUGA: Takut Muncul Klaster, Pemkab Jember Tidak Sarankan PTM Untuk Tingkat SD
Jokowi mencontohkan pembelajaran tatap muka di Brazil yang menyebabkan kenaikan kasus 14 persen. “Dan hati-hati dari laporan survei yang kita terima dari Badan Intelijen Negara bahwa protokol kesehatan di sekolah yang harus terus dipantau yaitu di kantin dan tempat parkir. Sehingga diharapkan kepada para gubernur dan kepala daerah hal ini perlu ditekankan kepada sekolah dan kita juga perlu manajemen pengawasan lapangan terkait protokol kesehatan,” katanya.
Atas hal tersebut, Hendy menyatakan siap melaksanakan disiplin prokes kepada seluruh warga Jember.
“Mohon kesadarannya kepada seluruh warga, meski mungkin sedang tidak ada petugas yang mengawasi. Karena ini demi keselamatan dan kepentingan kita bersama agar pandemi segera teratasi,” kata Hendy. (UBL)
