Jumat, 06 December 2019 22:47 UTC
JAGA KEBERSIHAN. Petugas membersihkan sampah di tempat pembuangan sampah di bantaran sungai Dinoyo, Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Kamis 5 Desember 2019. FOTO: ist
JATIMNET.COM, Mojokerto – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin mengatakan petugasnya tak mengangkut limbah medis dari bantaran sungai Dinoyo ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Belahan Tengah, Mojosari.
“Kami memastikan tak mengangkut limbah itu, (lagi pula) TPA selektif terhadap limbah medis dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun),” kata dia pada Jatimnet.com melalui pernyataan tertulis pada Jumat, 6 Desember 2019 malam.
Ia menjelaskan kronologi pembersihan sampah di sekitar jembatan Dinoyo IV Kecamatan Jatirejo itu. Pada Kamis, 5 Desember 2019 pukul 14.33 WIB, ia mendapat informasi ada sekelompok relawan membutuhkan bantuan untuk mengangkut 21 karung sampah popok dari lokasi.
BACA JUGA: DLH Mojokerto Diduga Buang Limbah Medis Bekas Tes HIV ke TPA Mojosari
Menurut dia, dinas merespons informasi itu dengan mengirimkan Kepala Seksi Pengurangan Sampah Ardian bersama 10 petugas kebersihan. Mereka pergi menumpang dua truk arm roll dan satu pikap. “Sampai di lokasi kami tak menemukan karung yang dimaksud,” katanya.
Petugas, menurut dia, tak mendapati limbah medis di lokasi. Di sana, ia melanjutkan, hanya menemukan serakan popok bekas. Mereka lantas memasukkan sampah-sampah itu ke kontainer hingga menjelang magrib dan membuangnya ke TPA Belahan. “Jadi tidak benar ada limbah medis dibuang ke TPA Belahan,” ia memastikan.
Ia mengatakan TPA Belahan selektif menerima sampah karena hanya difungsikan menampung limbah domestik. Adapun penanganan limbah medis dan B3 ditangani oleh perusahaan khusus. “Kami koordinasikan untuk ditangani karena mereka yang mempunyai kewenangan mengelola (limbah medis/B3),” katanya.
BACA JUGA: Mahasiswa Australia Temukan Limbah Medis Bekas Tes HIV di Mojokerto
Sebelumnya, relawan Brigadir Evakuasi Popok bersama sekelompok mahasiswa Australian Catholic University, Universitas Katolik Widya Mandala, dan Universitas Katolik Darma Cendika melakukan pembersihan sampah popok di bantaran sungai Dinoyo, Kamis 5 Desember 2019.
Di tempat pembuangan sampah liar yang berjarak 200 meter dari Puskesmas Dinoyo itu, mereka menemukan limbah medis terserak bercampur sampah rumah tangga. Di antaranya spet dan jarum suntik, HIV strip, hingga botol penampung urine.
Jumat, 6 Desember 2019 pagi, tak terlihat serakan sampah seperti sehari sebelumnya, ketika Jatimnet.com mengunjungi lokasi. Petugas menyebutkan telah melakukan pembersihan tanpa merinci apakah ada proses penyortiran sebelum dibuang ke TPA Belahan.