Kamis, 23 May 2019 09:31 UTC
PERBANYAK BUNGA. DKRTH Surabaya akan memperbanyak bunga dan semak-semak untuk memperindah taman di underpass Bundaran Satelit, Surabaya. Foto: Khoirotul Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Kebersihan Ruang dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) menambah taman di underpass Bundaran Satelit Mayjend Sungkono. Penambahan ruang terbuka hijau (RTH) ini ditargetkan selesai sebelum peresmian underpass pada Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Jumat 31 Mei 2019 mendatang.
Kepala Seksi RTH Rochim Yuliadi mengungkapkan penambahan RTH ini baru mencapai 50 persen, yakni berada di sisi utara dan selatan underpass sebelah barat overpass.
“Nah ini yang sudah selesai ditanam empat hari lalu di sisi utaranya, karena di sisi selatan belum selesai pengurukannya,” kata Rochim saat ditemui di Proyek Underpass Mayjend Sungkono, Kamis 23 Mei 2019.
BACA JUGA: Risma Optimistis Underpass PTC Bisa Diresmikan pada HJKS
Taman di kawasan Surabaya Barat ini akan ditanami berbagai macam pohon pelindung dan semak berbunga
Rochim menyampaikan pohon pelindung yang akan ditanam ini seperti bunga tabebuya, pole, trembesi, jakaranda dan jenis bunga lainnya. Sedangkan tanaman semak-semak ini seperti tanaman melati jepang, bogenvil, soka dan jenis lainnya.
“Nah untuk sementara ini kami baru menanam pohon tabebuya dan pohon pole,” kata dia.
Ia menjelaskan luas RTH pada sisi selatan luasan sekitar 4.500 meter persegi. Sedangkan pada taman di sisi utara dengan luasan 5.200 meter persegi. Dengan luas tersebut, kata Rochim, RTH membutuhkan kurang lebih ribuan tanaman untuk taman di underpass ini.
BACA JUGA: Berbentuk L, Proyek Underpass Wonokromo Ditarget Selesai Tahun Ini
Rochim juga menjelaskan untuk penanaman tanaman di sisi selatan underpass akan dilakukan dalam minggu ini.
“Ya, kalau tidak nanti malam ya besok. Karena ini harus melakukan pengurukan tanah yang cocok untuk semak berbunga,” katanya.
Ia menjelaskan jenis semak berbunga membutuhkan tanah jenis lumpur agar bisa tumbuh dengan baik. Hal ini disebabkan karena jenis akarnya tidak sekuat pohon tabebuya maupun pohon jenis lainnya.
Perlu diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan RTH di Kota Surabaya hingga 30 persen. Dan data terkahir pada 2019 yang diterima Jatimnet.com luas RTH mencapai 21,97 persen.