Logo

Ditinggal Daring, Bangunan SDN Mojolebak Mojokerto Roboh

Reporter:,Editor:

Jumat, 22 January 2021 07:00 UTC

Ditinggal Daring, Bangunan SDN Mojolebak Mojokerto Roboh

ROBOH: Satu ruang Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mojolebak Dudun Dadapan, Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto roboh, Jumat 22 Januari 2021. Foto Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Satu ruang Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mojolebak Dusun Dadapan, Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto roboh. Hal itu terlihat dari bekas reruntuhan kondisi kayu yang berada di bagian atap ruangan sudah lapuk dimakan rayap.

Dari informasi didapat, peristiwa robohnya satu ruangan, yang dulunya diperuntukkan sebagai ruang guru tersebut terjadi, Kamis, 21 Januari 2021 siang, sekitar pukul 11.45 WIB

"Saya mau berangkat salat ke mesjid. Tahu-tahu dari dalam rumah, saya dengar suara gubrak gitu," kata Safian, mantan penjaga sekolah, Jumat, 22 Januari 2021.

Pria yang tinggal di rumah dinas Kepsek SDN Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto tersebut mengungkapkan, saat kejadian dirinya berada tepat di belakang bangunan sekolah yang roboh, sekarang difungsikan sebagai gudang penyimpanan meja ataupun kursi siswa.

BACA JUGA: Yappika Catat Empat Siswa Meninggal dan 73 Terluka Akibat Sekolah Roboh

Safian menambahkan, saat peristiwa juga tidak ada proses pembelajaran sama sekali di sekolah. Lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang mengharuskan semua siswa melakukan daring (pembelajaran online).

"Saya langsung keluar, dan abunya banyak waktu itu. Untungnya kegiatan guru itu lebih banyak di ruang sekolah yang baru," beber pria berusia 71 tahun itu sembari menunjuk bagian dalam sekolah

Dirinya menyebut, kondisi cuaca saat robohnya bangunan yang berdiri sejak tahun 1972 tersebut dalam keadaan cerah. "Yah siang-siang gini kok, gak ada angin, gak ada hujan. Tahu-tahu roboh dan memang banyak bangunan sudah lapuk dimakan usia," imbuhnya.

Sementara Plt Kepsek SDN Mojolebak 2 Slamet, membenarkan kejadian tersebut terjadi Kamis 21 Januari 2021, siang. Sebelumnya, bangunan yang roboh tersebut memang sengaja diperuntukkan untuk gudang.

BACA JUGA: Sekolah Roboh, Pelajar di Jember Belajar di Tenda

Karena kondisi bangunan yang memang sudah tak layak digunakan beraktivitas lagi. "Satu ruangan itu, sekarang saya buat gudang, dulunya kantor. Ada empat ruangan dalam satu bangunan itu, cuman yang paling parah yang ujung itu. Dua ruangan lainnya digunakan untuk pertemuan," ujarnya.

Kepsek SDN Mojorano ini juga menyebut, bangunan sekolah tersebut memang mengalami kropos di sejumlah bagian kontruksinya. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pembersihan reruntuhan yang berada di jalan desa.

Sementara terkait, apakah pihak sekolah sudah pernah mengajukan renovasi bangunan sebelumnya. Slamet mengaku, jika dirinya baru satu bulan bertugas yang dulunya ada dua sekolah disini.

Yakni, SDN Mojolebak 1 berada di bangunan lama, sedangkan SDN Mojolebak 2 berada di bangunan baru. Namun, saat ini melebur menjadi SDN Mojolebak. "Kemarin sebenarnya sudah dilakukan pengecekkan sama Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto, insyalloh ada tindak lanjut," ucapnya.