Logo

Ditanya soal Pandemi: MA Jawab 3M, Eri Tes-Tracing-Treatment dan Puji Dokter-Nakes

Reporter:

Rabu, 04 November 2020 23:00 UTC

Ditanya soal Pandemi: MA Jawab 3M, Eri Tes-Tracing-Treatment dan Puji Dokter-Nakes

ILUSTRASI PASLON PILKADA KOTA SURABAYA. Calon Kepala Daerah Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji nomoir urut 1, dan Machfud Arifin-Mujiaman nomor 2. Ilustrator: Gilang

JATIMNET.COM, Surabaya - Debat perdana Pilkada Kota Surabaya yang digelar KPU Kota Surabaya di Hotel J.W. Marriott, Jalan Embong Malang, Rabu 4 November 2020 malam dengan menghadirkan dua pasangan calon, yaitu Eri Cahyadi-Armuji dan Machfud Arifin-Mujiaman ada hal yang menarik saat moderator menanyakan mengenai penanganan Covid-19.

”Covid-19 ini tidak hanya problem rumah sakit tapi juga komunitas. Pertanyaannya, apa yang akan anda lakukan untuk mitigasi pandemi ini?” demikian pertanyaan disampaikan moderator.

Calon Wali Kota Machfud Arifin menjelaskan, bahwa penanganan Covid-19 harus mengacu pada aturan pemerintah pusat. ”Kita harus pencegahan terhadap penyakit covid. 3M, memakai masker, menjaga jarak, da mencuci tangan. Juga menjaga daya tahan tubuh dengan minum vitamin,” kata Machfud yang merupakan purnawirawan polisi dengan pangkat jenderal bintang dua ini.

Sedangkan Calon Wali Kota Eri Cahyadi menjawab dengan lebih komprehensif. Eri mengatakan, mitigasi terhadap pandemi Covid-19 adalah tanggung jawab bersama. Misalnya dengan kampung tangguh yang telah dilakukan bersama-sama antara Pemkot Surabaya, TNI, dan Polri. 

”Juga ada swab di mana-mana. Ada tim pemburu pelanggar protokol kesehatan. 3M saja tidak cukup. Pandemi ini harus dihadapi dengan tracing, testing, dan treatment yang dilakukan bersama. Hasilnya, sekarang tinggal 79 pasien Covid-19 (yang masih dalam perawatan di Surabaya),” ujarnya.

Dalam konsep penanganan Covid, memang kuncinya adalah tes, tracing (penelusuran), treatment, dan isolasi.  Eri Cahyadi dalam beberapa segmen debat juga terus menekankan bahwa penanganan pandemi Covid-19 salah satunya adalah tes yang masif. Di Surabaya sendiri tes swab gratis terus dimasifkan. 

Keberadaan tes swab gratis ini memudahkan deteksi persebaran Covid-19, sehingga bisa dengan cepat dilakukan tracing, treatment, dan isolasi.

”Satu-satunya kabupaten/kota yang memiliki laboratorium swab gratis adalah Surabaya Pandemi Covid-19 melanda dunia, tapi ini adalah kehebatan warga Surabaya melakukan langkah penanganan bersama. Sekarang swab gratis terus-menerus. Itulah kehebatan para dokter dan tenaga kesehatan (nakes),” ujar Eri.