Logo

Dispertan Gresik Percepat Informasi TI Pertanian Melalui Kontes Bonsai Skala Nasional

Reporter:,Editor:

Selasa, 06 May 2025 03:00 UTC

Dispertan Gresik Percepat Informasi TI Pertanian Melalui Kontes Bonsai Skala Nasional

M. Rohim salah satu peserta asal Gresik saat menunjukkan bonsai miliknya yang diikutkan dalam kontes. Foto: Agus Salim.

JATIMNET.COM, Gresik – Pemandangan tak biasa nampak di halaman Kantor Bupati Gresik. Sebanyak 1001 tanaman bonsai terpajang di sana.

Pohon yang sengaja dikerdilkan di pot dangkal itu berasal dari berbagai daerah dan provinsi. Mulai dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan, hingga Lombok.

Bonsai-bonsai tersebut sengaja dipajang di sana untuk mengikuti pameran dan kontes berskala nasional yang bertajuk “Giri Kedaton Bonsai“.

Kegiatan yang digelar selama 10 hari ke depan ini merupakan hasil kerja sama Dinas Pertanian Gresik dan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI).

BACA: Ratusan Bonsai Ikuti Mobofest, Pameran Bonsai Skala Nasional di Mojokerto

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Gresik Khoirul Fatikin menjelaskan tujuan event tersebut untuk mempercepat transfer informasi dan teknologi petani. 

Melalui kontes tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung pengembangan kawasan tanaman hias bonsai. 

“Ke depan, branding Kabupaten Gresik sebagai sentra tanaman hias khususnya bonsai bisa semakin berkembang dan membawa kesejahteraan bagi para pengusaha bonsai,” katanya, Selasa 6 Mei 2025.

Sekretariat PPBI (Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia) cabang Gresik Yudhi Setiawan menyebut ada berbagai kelas di pameran dan kontes Giri Kedaton Bonsai.

Di antaranya, kelas bintang 12 peserta, kelas utama 23 peserta, kelas madya 64 peserta, pratama 274 peserta, dan prospek 628 peserta.

“Adapun peserta yang paling jauh berasal dari Palembang dan Samarinda. Sedangkan untuk peserta lokal (Gresik) sebanyak 400 peserta,” katanya. 

BACA: PPBI Lamongan Gelar Festival Bonsai dan Kenalkan Wisata

Adapun ajang pameran dan kontes tersebut terbagi menjadi lima kategori atau kelas, di antaranya kelas prospek, pratama, madya, utama, bintang. 

Event ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi para pecinta tanaman bonsai se-Nusantara, sekaligus branding Kabupaten Gresik sebagai sentra tanaman hias.

M. Rohim salah satu peserta asal Cerme, Gresik mengaku acara tersebut dapat membangkitkan motivasi petani tanaman hias, menarik minat pasar dan penghobi.

"Saya ikut delapan bonsai berbagai jenis untuk ikut dua kategori atau kelas. Seninya pada tingkat kerumitan saat membentuk bonsai," tukas pemilik S6 Bonsai Gresik.

Rohim menyatakan, butuh waktu bertahun-tahun, ketekunan, serta kesabaran untuk menciptakan tanaman hias bonsai yang anggun dan menawan.