Kamis, 31 March 2022 07:00 UTC
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah saat mengunjungi pelaku UMKM di wilayah Gresik Selatan, Kamis 31 Maret 2022. Foto: Humas Pemkab Gresik.
JATIMNET.COM Gresik - Menurunnya kasus Covid-19 saat ini di Kabupaten Gresik khususnya, membuat omzet pelaku UMKM bisa kembali meningkat. Hal itu diketahui saat Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah mengunjungi pelaku usaha UMKM di wilayah Kecamatan Menganti, Gresik untuk mendengar keluhan mereka.
Salah satu pelaku UMKM kerajinan rotan di Desa Gading Watu yang sudah berjalan sejak 20 tahun lebih, dan saat ini dikelola oleh generasi kedua. "Menjelang Idul Fitri biasanya kenaikan omzetnya hingga mencapai 30-40 persen. Pemasarannya menyebar dari Banyuwangi, Lumajang, Situbondo, Jember, Solo, dan Surabaya," kata Eko pemilik meubel, Kamis 1 April 2022.
Wabup juga berdiskusi dengan masing-masing pelaku UMKM untuk diketahui, apa saja permasalahan yang dihadapi dan apa yang bisa dilakukan pemerintah daerah untuk mereka. Kegiatan berlanjut ke balai desa Gadingwatu, untuk kegiatan launching Sistem Informasi Desa (SID) dan diskusi bersama masyarakat dan kepala desa beserta perangkat desa se-Kecamatan Menganti.
Dalam sambutannya, Wabup menjelaskan fokus pembangunan Kabupaten Gresik ditahun-tahun yang akan datang adalah perbaikan infrastruktur, penanganan banjir dan pengentasan kemiskinan. Dalam sesi diskusi, para kepala desa dan perangkatnya berkesempatan menyampaikan uneg-uneg langsung kepada Wabup yang kesempatan ini didampingi oleh Wakil DPRD Gresik.
Baca Juga: Jokowi Targetkan 20 Juta Pelaku UMKM Masuk Ekosistem Digital
Kepala Desa Pranti, pada kesempatan itu mengutarakan masalah infrastruktur di wilayahnya yang kondisinya kurang mendukung pergerakan ekonomi dan mobilitas masyarakat. Ia juga menyampaikan masih adanya praktek rentenir yang merugikan masyarakat, apalagi disaat pandemi kemarin dimana penghasilan menurun dan kebutuhan terus berjalan.
Wabup Aminatun menangapi, telah mencatat masalah tersebut dan berkomitmen, di tahun 2024 nanti kondisi infrastruktur di Kabupaten Gresik sudah bagus. "Ini kita anggarkan terus untuk infrastruktur jalan, utamanya di wilayah Gresik selatan. Dengan adanya bapak-bapak anggota dewan yang hadir saat ini juga nantinya pasti akan dibantu untuk bisa diselesaikan bersama-sama," pungkas Wabup.
Terkait praktik rentenir, Wabup menjelaskan bahwa Bank Gresik sudah memiliki jawaban atas fenomena tersebut, yaitu kredit tanpa agunan bagi para pelaku usaha. Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat bisa mendapat pinjaman dengan bunga rendah dan tanpa jaminan.
