Logo

Jokowi Targetkan 20 Juta Pelaku UMKM Masuk Ekosistem Digital

Reporter:

Senin, 28 March 2022 23:00 UTC

Jokowi Targetkan 20 Juta Pelaku UMKM Masuk Ekosistem Digital

Presiden RI Joko Widodo.Foto.presidenri.go.id

JATIMNET.COM, Surabaya – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun koperasi memanfaatkan teknologi digital untuk terus berkembang. Digitalisasi dinilai menjadi solusi di tengah pembatasan aktivitas mobilitas pada masa pandemi Covid-19 sekaligus memperluas pasar.

“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kita harus membanjiri marketplace. UMKM, koperasi harus membanjiri marketplace dengan produk-produk dalam negeri, produk-produk UMKM kita,” kata Jokowi seperti dikutip dari laman resmi presiden, Selasa, 29 Maret 2022.

BACA JUGA : Meningkat di Tengah Pandemi, Pertumbuhan Ekonomi Surabaya Lampaui Nasional

Untuk itu, presiden menargetkan jumlah pelaku UMKM yang masuk dalam ekosistem digital mencapai 20 juta pada tahun ini. Tentunya, target itu terus meningkat dari tahun ke tahun. “Minimal 20 juta tahun ini dan meningkat 24 juta di tahun depan, tahun 2023, dan 30 juta di tahun 2024,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.

Ia menyatakan bahwa target akan tercapai dengan kerja keras semua pihak dan memiliki keinginan yang sama untuk menggapainya. Adapun peningkatan koperasi modern berbasis digital diharapkan meningkat dari 250 di tahun ini menjadi 400 pada 2023. Kemudian, 500 koperasi pada tahun 2024.

“Target satu juta UMKM untuk on-boarding, untuk masuk ke e-katalog LKPP harus dapat terlaksana secara tuntas di tahun ini. Ini penting sekali,” lanjut presiden.

BACA JUGA : Di Era Digital, Wamenkeu: Pentingnya Digitalisasi Bagi Pengembangan UMKM

Maka, pendataan yang komprehensif dan akurat harus ditingkatkan. Tujuannya, agar pengembangan UMKM dapat lebih fokus, terarah, dan berkelanjutan. Presiden menyebut, pemerintah pusat sampai daerah juga harus terus berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) UMKM.

“Memberikan pelatihan keahlian-keahlian baru, mengenal dan memanfaatkan teknologi produksi, serta berbagai teknologi digital yang bermanfaat bagi pengembangan usaha,” ucap Presiden.

Lebih lanjut, Presiden meminta jajaran pemerintahan pusat dan daerah untuk bekerja keras memperbaiki ekosistem usaha, baik dalam hal perizinan, akses permodalan, maupun inovasi dan teknologi. Presiden pun telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional 2021-2024.

“Saya ingin ekosistem kewirausahaan nasional kita makin baik, dan akan lahir lebih banyak wirausaha-wirausaha muda yang baru, wirausaha-wirausaha muda yang produktif, yang kreatif, yang siap memajukan UMKM Indonesia dan bersaing di pasar global,” tutur Presiden.