Kamis, 10 November 2022 08:20 UTC
Sosialisasi. Wali Kota Hadi Saat Menghadiri Sosialisasi, sekaligus Launching Satgas PPA. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo, melaunching Satgas Perlindungan Perempuan Anak (PPA) di Puri Manggala Bhakti, Rabu 9 November 2022.
Launching tersebut, digelar berbarengan Sosialisasi Media Ramah Anak dengan narasumber yang hadir dari wartawan senior Sindo, Aan Haryono. Serta, Kapolres Kota Probolinggo, Wadi Sa’bani dan Ketua DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib.
Kepala Dinsos PPPA, Rey Suwigtyo menjelaskan, adanya sosialisasi bertujuan meningkatkan kapasitas media, baik media cetak dan media elektronik, dalam hal mewujudkan media yang ramah anak. Demi menghindari korban anak, terhadap pemberitaan media dan melindungi masa depan.
“Sosialisasi juga sebagai tindak lanjut, penandatanganan bersama komitmen antara pemerintah dan media, dalam hal pemberitaan ramah anak yang sudah ditandatangani Juli 2022 kemarin,” kata Rey.
Baca Juga: Pemkab Situbondo Terima Penghargaan Perlindungan Perempuan dan Anak
Kegiatan itu turut dihadiri Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin. Menurutnya, adanya kegiatan tersebut merupakan suatu bentuk komitmen pemerintah, sebagai Kota Layak Anak Utama.
“Alhamdulillah Kota Probolinggo sudah termasuk Kota Layak Anak kategori utama, kita tidak boleh berpuas diri hanya sampai situ, kita harus terus berupaya dan tingkatkan untuk celah-celah dan tantangan yang kita hadapi,” ujarnya.
Hadi mengimbau, media agar membuat pemberitaan tentang anak di bawah umur dengan bahasa yang baik. Karena sekali tersebar, maka tidak bisa dihapus. Bahkan, bisa jadi mereka akan dikucilkan oleh lingkungannya.
"Maka dari itu, kita ajak semua stakeholder termasuk media, untuk berperan melindungi anak. Kita harus saling menguatkan dan mengingatkan, dan semoga ke depannya pemberitaan tentang anak semakin baik,"pesannya.
Baca Juga: Fenomena Kekerasan Perempuan dan Anak di Jatim
Dalam pemaparannya berkaitan soal pemberitan anak-anak, Wartawan Senior Sindo, Aan Haryono mengatakan, terkait menulis berita anak, khususnya anak korban kekerasan seksual.
Pemilihan kata yang tepat dan tetap menjaga kerahasiaan identitas anak, harus dimiliki oleh jurnalis media. "Yang terpenting, jurnalis harus mempunyai hati nurani untuk menulis,"jelasnya.
Sementara Kapolres Wadi menjelaskan tentang Satgas PPA yang terbentuk dan beranggotakan stakeholder yang menanganix Perlindungan Anak dan Perempuan.
" Nantinya terdiri dari bidang preemtif, bidang preventif, bidang penegakan hukum, bidang humas dan media, bidang trauma healing, dan bidang bantuan healing," kata Wadi.