Minggu, 26 December 2021 08:00 UTC
PENGHARGAAN. Bupati Situbondo Karna Suswandi saat menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu, 26 Desember 2021. Foto: Hozaini
JATIMNET.COM, Situbondo – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada sejumlah Pemerintah Kabupaten dan perempuan inspiratif di Jawa Timur. Penghargaan diberikan saat memperingati Hari Ibu ke-93, Minggu, 26 Desember 2021. Satu dari lima Pemkab penerima penghargaan adalah Pemkab Situbondo.
“Alhamdulillah, penghargaan ini berkat kerja keras kita semua. Penghargaan ini diberikan karena Kabupaten Situbondo memiliki perhatian khusus terhadap perlindungan perempuan melalui UPT PPA (Unit Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak),” kata Bupati Situbondo Karna Suswandi ditemui usai menerima penghargaan Gubernur Jatim di Ballroom Paseban Sena, Kabupaten Probolinggo.
Menurut Karna, ke depan keberadaan UPT PPA harus terus berinovasi dengan melibatkan berbagai organisasi perempuan, mengingat terbentuknya UPT PPA sebagai upaya mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak dan perempuan.
BACA JUGA: DP3A Situbondo Tanggung Biaya Persalinan Anak Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri
“UPT PPA tak hanya melakukan pencegahan, melainkan memberikan pendampingan terhadap para korban. Selama ini kinerja UPT PPA sudah cukup baik sehingga berdampak penurunan jumlah kasus,” tuturnya.
Jumlah kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Situbondo mengalami penurunan cukup drastis selama 2021. Pada 2020, jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak sebanyak 61 kasus, kini turun menjadi 47 kasus di tahun 2021. Selain itu, UPT PPA juga memiliki program inovasi “Sahabat Santri” untuk perlindungan terhadap anak dari pengaruh penggunaan smartphone dan dampak permainan game online.
“Untuk 2021 terjadi penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Mudah-mudahan upaya edukasi yang terus kami lakukan akan terus berdampak positif,” ujar Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Situbondo Imam Hidayat.
Saat ini kata Imam, UPT PPA juga memiliki program “Sahabat Santri” yang merupakan program inovasi untuk melindungi anak-anak usia di bawah umur dari pengaruh penggunaan smartphone. Pesatnya perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi perilaku bahkan berdampak pula terhadap eksploitasi anak.
BACA JUGA: Ratusan Anak di Situbondo Yatim akibat Covid-19, akan Diberi Bantuan
“Sampai saat ini secara khusus anak-anak korban pengaruh penggunaan smartphone masih belum ada. Kami terus bergerak melakukan edukasi dan pencegahan melalui berbagai kegiatan yang berhubungan dengan anak,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memberikan penghargaan kepada sejumlah perempuan kreatif di bidang wirausaha dan sejumlah ormas perempuan seperti Fatayat dan Muslimat NU.
Khofifah juga memberikan penghargaan kepada Sumantri dan Maryam. Sumantri merupakan ibunda Rizky Gusti Preyambodo yang sukses mendorong dan memotivasi anaknya yang difabel sehingga memiliki kreativitas di bidang seni lukis. Sedangkan Maryam adalah ibu kandung dari empat orang anak yang semuanya difabel.
“Perempuan itu kompetitif. Hari ini saya memberikan penghargaan kepada sejumlah perempuan inspiratif di Jawa Timur. Semoga akan semakin banyak perempuan-perempuan hebat yang kiprahnya menginspirasi sesuai tema peringatan Hari Ibu ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’,” katanya.
