Kamis, 14 January 2021 10:40 UTC
Ilustrasi kekerasan seksual pada anak
JATIMNET.COM, Situbondo – Seorang anak perempuan berusia 15 tahun menjadi korban persetubuhan oleh bapak tirinya hingga hamil. Korban telah melahirkan melalui operasi sesar beberapa waktu lalu di RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo, atas bantuan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Situbondo.
“Secara teknis pendampingan terhadap korban dilakukan Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPT PPA). Kami tanggung seluruh biaya persalinannya karena yang bersangkutan memang berasal dari keluarga kurang mampu,” kata Kepala DP3A Situbondo Imam Hidayat, Kamis, 14 Januari 2021
Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur itu mencuat setelah korban melaporkannya ke Mapolres Situbondo. Korban menjadi korban pencabulan ayah tirinya sendiri berinisial, FZ, 36 tahun.
BACA JUGA: Sepanjang Tahun 2020, Kekerasan Seksual Masih Tertinggi di Jatim
Korban mengalami kekerasan seksual sejak Maret hingga Mei 2020. Pencabulan terjadi saat korban hanya tinggal berdua dengan ayah tirinya setelah ibu kandungnya meninggal. Pelaku sudah ditangkap Polres Situbondo.
Menurut Imam, pihaknya memang sejak awal melakukan pendampingan terhadap korban yang mengalami trauma secara psikis. Semula, korban akan menggunakan SPM (Surat Keterangan Miskin) untuk biaya persalinannya di rumah sakit. Namun, karena SPM masih dibekukan karena APBD 2021 belum disahkan, maka biaya korban selama di rumah sakit ditanggung DP3A.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Optimis PP 70 Tahun 2020 Bisa Lindungi Anak dan Perempuan
“Kebetulan di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kami memang ada anggaran kesehatan untuk korban kekerasan seksual. Jadi semuanya kami yang nanggung tapi masih menggunakan surat jaminan utang ke rumah sakit dan akan dibayar kalau sudah APBD didok (disahkan),” kata Imam yang juga menjabat Plt. Kepala Dinas Kesehatan Situbondo.
Imam menambahkan pembiayaan terhadap korban bukan hanya biaya persalinan, melainkan juga biaya kontrol ke rumah sakit hingga korban benar-benar mandiri. ”Alhamdulillah proses persalinannya lancar dan korban melahirkan anak laki-laki,” ujarnya.