Kamis, 19 September 2019 10:08 UTC
DINSOS. Kadinsos Sentot Supriyohadi (tengah) mensosialisasikan BDT PFM OTM kepada 164 pendamping PKH se Kabupaten Gresik, Rabu 19 September 2019. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik - Dinas Sosial Kabupaten Gresik melakukan perbaikan data fakir miskin dan orang tidak mampu (OTM) agar bantuan sosial tepat sasaran.
Berbasis data terpadu ini semua program pengentasan kemiskinan pemerintah bisa diserap sesuai sasaran dan berkelanjutan.
"Dinsos melakukan update data atau perbaruan data, sebab pemanfaat yang sudah mampu harus digantikan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang berhak menerima," terang Kepala Dinas Sosial, Sentot Supriyohadi, Kamis 19 September 2019.
Langkah itu, lanjut Sentot dengan melakukan sosialisasi Basis Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang Tidak Mampu (BDT PFM OTM) sebagai dasar, lewat 164 Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), dari 18 kecamatan.
BACA JUGA: Saksi Ahli: PT Persegres Joko Samudro Wajib Membayar Gaji Pemainnya
Sebab BDT PFM dan OTM sendiri sangat dinamis karena perubahan status sosial dan ekonomi rakyat, perpindahan penduduk, kelahiran dan kematian, sehingga setiap tahunnya dipastikan berubah.
Seperti PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Gresik Sehat (KGS), Program Indonesia Pintar (PIP), dan Program Gresik Pintar (PGP).
Sosialisasi ini bertujuan agar pelaksanaan PKH di Kabupaten Gresik dapat lebih tepat sasaran dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan serta perbaikan data kepada KPM yang sudah mampu.
Sementara data rekapitulasi bantuan PKH di Kabupaten Gresik diketahui meningkat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
BACA JUGA: Tersangka Peragakan 37 Adegan Pembunuhan
Pada tahun 2017 terdapat 104.296 penerima manfaat dengan total dana dibantukan sebesar Rp 57.038.223.750, tahun 2018 ada 189.944 pemanfaat dengan total Rp.93.111.450.000, dan tahun 2019 sebanyak 203.069 pemanfaat dengan bantuan Rp.132.331.975.000.
"Perubahan BDT setiap enam bulan sekali disahkan dengan Keputusan Menteri Sosial melalui aplikasi Sistim Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS NG), sehingga bantuan sosial tepat sasaran," pungkasnya.
