Senin, 04 January 2021 07:00 UTC
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana
JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana memastikan menunggu pengumuman dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebelum mendistribusikan vaksin Covid-19 ke kabupaten/kota.
Ia menilai rekomendasi ini diperlukan sebelum vaksin diberikan. "Jadi saya ini menunggu info dari BPOM. Nanti BPOM akan memberikan pernyataan bahwa vaksin ini bisa dipakai. Tentu memperhatikan efektivitas dan keamanan semuanya" ujar Herlin di Surabaya, Senin 4 Januari 2021.
Selama BPOM belum mengeluarkan rekomendasi, kata dia, vaksin Covid-19 tidak akan disimpan terlebih dahulu. Saat ini sebanyak 77.760 vaksin yang diterima telah disimpan di Kantor Dinas Kesehatan Jatim. Semuanya berada dalam ruangan pendingin dengan suhu terjaga antara 2-8 derajat celsius.
BACA JUGA: 41 Faskes di Ponorogo Siap Untuk Melakukan Vaksinasi Covid-19
"Kami punya dua ruangan cukup besar. Ada satu room yang untuk vaksin Covid-19 ini kira-kira kami mampu menampung sampai 800 ribu," tegasnya.
"Kami tidak boleh mendistribusikan vaksin ini. Jadi masih tetap dalam kondisi terjaga oleh pihak keamanan," imbuhnya.
Sembari pengumuman dari BPOM, Herlin juga mengaku menunggu petunjuk teknis dari kementerian kesehatan perihal distribusi. Ia menyebut ada prioritas satu sampai lima penerima vaksin Covid-19. Dengan tenaga kesehatan masuk dalam prioritas pertama.
Data yang telah dihimpun Dinas Kesehatan Jawa Timur, jumlah tenaga kesehatan yang ada yakni sebanyak 193 ribu orang. Untuk tahap awal yang divaksin, Herlin menyebutkan akan memprioritaskan mereka yang memenuhi kriteria.
BACA JUGA: Sebanyak 77.760 Vaksin Covid-19 Tiba di Jatim
"Semua Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang ada itu mengisi dua. Pertama data kesehatan pada diri mereka, apakah mempunyai komorbid, apakah pernah kena dan sebagainya. Untuk itu akan menjadi prioritas apakah ini bisa diimunisasi atau tidak," tegasnya.
Kedua, para tenaga medis mengisi data diri seperti nomor telepon. Pemerintah mengumumkan mereka yang mendapatkan vaksin tahap pertama diumumkan melalui masing-masing nomor selulernya.
Pastinya, kata Herlin, pendistribusian vaksin oleh dinas kesehatan provinsi langsung ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Nantinya dinas kesehatan di daerah akan menyalurkan kepada tenaga kesehatan yang datanya sudah masuk sebagai penerima vaksin Covid-19 tahap pertama.