Senin, 08 February 2021 07:40 UTC
AMBLES: Kondisi Jalan di Dusun Sidoleh, Desa Mojopilang, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto separo jalan ambles. Foto : Karin/Dokumen
JATIMNET.COM, Mojokerto - Jalan alternatif yang menjadi warga was-was, di Dusun Sidoleh, Desa Mojopilang, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto baru berencana akan memperbaiki pada akhir Februari 2021 nanti.
Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto mengakui pihaknya sudah melakukan pengecekkan ke lokasi terkait kondisi terkini jalan ambles pada, Kamis, 4 Februari 2021 lalu. "Teman-teman sudah turun ke lapangan melihat kondisi, sudah menghitung dan sudah memperkirakan desain kontruksi permanennya seperti apa," ucapnya, pada jatimnet.com, Senin, 8 Februari 2021.
Ia menyebut, perbaikan sementara sebagai langkah awal antisipasi. Agar jalan tidak semakin ambles dan mengkhawatirkan warga sekitar, maupun pengguna jalan yang melintas. Hanya saja, langkah perbaikan sementara ini akan dilakukan paling cepat pada akhir bulan Februari ini.
Lantaran, pihaknya harus menyediakan plat beton dan membuat penahan badan jalan. "Itu nanti untuk pengerjaan permanen paling bulan tiga atau paling lambat bulan 4 akan kami perbaiki. Sementara kami urug kemudian, dikasih plat beton dulu sambil nunggu anggaran turun. Ini masih belum bisa proses," ujar Bambang.
Baca Juga: Jalur Alternatif di Mojokerto Ambles dan Tak Kunjung diperbaiki, Warga Was-was
Ia menyebut, belum terealisasikannya pembenahan-pembenahan secara permanen terhadap jalan alternatif, jembatan, dan plengsengan di wilayah Kabupaten Mojokerto dikarenakan APBD yang masih belum bisa turun hingga kini.
"Permanennya nunggu anggaran dulu ini masih berproses. Masih penyesuaian dengan sistem yang baru. Pokoknya saya usahakan secepatnya, sambil menunggu pengeringan plat beton mungkin minggu akhir bulan ini (Februari)," katanya.
Sudah dua pekan kondisi Jalan di Dusun Sidoleh, Desa Mojopilang, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto ambles. Hingga kini, jalan tersebut tak kunjung juga dilakukan perbaikkan.
Hal tersebut membuat warga sekitar menjadi was-was. Karena jalan tersebut merupakan jalur alternatif bagi warga untuk menuju Kecamatan Kemlagi dengan Kecamatan Gedeg.
