Logo

Dikeluhkan Soal Jamban, Machfud Arifin Janji Berikan Program Pro Kerakyatan

Reporter:

Rabu, 11 November 2020 23:00 UTC

Dikeluhkan Soal Jamban, Machfud Arifin Janji Berikan Program Pro Kerakyatan

JAMBAN: Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin saat melayani foto bersama warga Pertukangan, Kelurahan Ampel, Surabaya. Di kampung ini mereka mengeluhkan mengenai Jamban, Rabu 11 November 2020. Foto: Tim Machfud Arifin

JATIMNET.COM, Surabaya - Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin benar-benar menyiapkan Surabaya Next Level dengan Program pro-kerakyatan. Ia sangat kaget saat mengetahui sendiri di kawasan Pertukangan, Kelurahan Ampel ternyata masih banyak warga Surabaya belum punya jamban alias WC.

Hal ini menyebabkan, kalau warga ingin buang hajar harus lari ke Surabaya. Tidak hanya itu, mereka juga tidak punya toilet, dan WC umum yang dibangun baru beberapa.

"Kami dijanjikan dibuatkan jamban kampung tapi hingga saat ini mana. Seluruh Kelurahan Ampel dijanjikan 833 jamban. Baru 11. Warga kasihan tak punya jamban," jelas Ketua RW 02 Pertukanan Ampel, Samsul Hidayat.

Menurut Machfud Arifin, persoalan kecil seperti tersebut harus bisa dituntaskan. Namun, kenyataannya tidak. "Ini kebutuhan mendasar warga. Saya semula tidak percaya kalau warga Surabaya banyak yang tidak punya jamban. Ternyata betulan. Ini memprihatinkan," kata Machfud di hadapan warga Pertukangan, Kelurahan Ampel, Rabu 11 November 2020.

BACA JUGA: Buka Lapangan Kerja hingga Pemberdayaan UMKM, Ini Jurus Eri Cahyadi Pulihkan Ekonomi Warga

Persoalan mendasar soal jamban warga itu muncul saat Machfud berkampanye sapa warga di Pertukangan. Hunian yang layak dengan wajib memiliki fasilitas jamban menjadi prioritas utama Program Maju Kotane Makmur Wargane. 

Yang paling mendesak adalah fasilifas jamban warga karena ini menyangkut kesehatan warga. "Kalau lapar orang masih bisa menahan. Kalau buang hajat, tidak ada yang kuat menahan sakit perut ini. Persoalan mendasar warga ini harus dituntakan," kata Machfud.

Mantan Kapolda Jatim itu pun sudah menyiapkan Program prioritas bangun ribuan jamban di seluruh kampung. Sebagai warga asli Surabaya, Machmud tidak srantan (tidak sabar) menuntaskan persoalan mendasar ini.

BACA JUGA: Sindir Risma Kacang Lupa Kulit, Keluarga Pendiri PDIP Pilih Dukung Machfud Arifin di Pilwali

Machfud yang terus turun ke kampung-kampung sebelumnya dibuat tidak percaya saat melihat sendiri sungai dijadikan jamban masal warga Surabaya. Dia bertekad menuntaskan persoalan warga tersebut. 

Selain persoalan jamban, saat kampanye di Pertukangan, pemerataan pembanguan Surabaya menjadi masalah serius. Kota Surabaya tidak hanya taman di tengah kota. Tapi 31 Kecamaatan dan ratusan kelurahan harus maju. 

"Program dana Pembangunan Rp 150 juta setiap RT per tahun akan menjawab pemerataan Pembangunan ini. Sementara para kader Posyandu, PAUD, Bumantik, kader Lingkungan saatnya insentifnya naik kelas. Tidak terus Rp 28.500," kata Machfud.