Rabu, 05 January 2022 10:00 UTC
Gejala dan Pencegahan Covid-19 varian Omicron. Grafis: Gilas Audi
JATIMNET.COM, Jember – Tiga warga Jember terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka juga memiliki ciri-ciri yang mengarah atau suspect varian baru, Omicron. Mereka berasal dari keluarga yang berbeda dan tidak saling terkait. Dua di antara tiga warga tersebut baru bepergian dari luar kota.
“Nah ada satu lagi, ibu-ibu dia warga Desa Semboro. Pekerjaannya bertani dan tidak pernah pergi jauh,” tutur Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi, Rabu, 5 Januari 2022.
Saat ini, ketiga warga tersebut dirawat di tempat terpisah dan belum dipastikan apakah benar-benar terjangkit varian Omicron. “Kita masih menunggu hasil uji laboratoriumnya. Semoga saja tidak karena varian baru,” kata Hendy.
BACA JUGA: Bupati Jember Minta Para Kades Terpilih Cari Warga yang Belum Divaksin
Meski demikian, Hendy mengajak masyarakat tidak terlalu khawatir atau takut berlebihan. “Yang penting taat protokol kesehatan. Yang paling utama segera vaksin bagi yang belum dan juga tetap memakai masker,” kata Hendy yang juga pernah terpapar Covid ini.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Pengendalian Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember Rita Wahyuningsih menjelaskan tiga warga yang suspect Omicron tersebut dua di antaranya warga Kecamatan Tanggul dan satu warga Kecamatan Semboro. Mereka tidak saling terkait dan juga dirawat di tempat terpisah.
"Untuk hari ini dilakukan kewaspadaan dan ada tiga kasus teridentifikasi Covid. Tapi kita sudah antisipasi dan tingkatkan kewaspadaan. Sampelnya sudah kita kirim ke Dinkes Jatim untuk memastikan apakah Omicron atau tidak," ujar Rita saat dikonfirmasi di kantor Dinkes.
BACA JUGA: Mengenal Varian Omicron Tentang Cara Gejala dan Pencegahan
Dari tiga pasien tersebut, hanya satu yang dirawat di Jember. “Sekarang kondisinya semuanya sudah berangsur membaik,” kata Rita.
Satu orang yang merupakan warga Tanggul ini merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat berada di Kota Batam, Kepulauan Riau. Perempuan tersebut kini dirawat di RS Wisma Atlet, Jakarta.
Seorang lagi warga Kecamatan Tanggul merupakan pendatang dari Papua dan kini dirawat di RS Djatiroto, Lumajang. Adapun petani asal Desa Semboro saat ini dirawat di RSD dr Soebandi Jember. “Jadi bukan satu klaster, tidak satu keluarga,” kata Rita.